NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang riset terapan berbasis teknologi. Salah satu dosen terbaik dari Program Studi Informatika, Sri Hadianti berhasil meraih pendanaan Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2025 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisaintek.
Judul penelitian yang diusung adalah “MaTangTech: Teknologi Pengendalian Hama Tanaman Kentang Menggunakan Model MaTangDetect Berbasis Kecerdasan Buatan.” Proyek ini dikembangkan sebagai solusi terhadap permasalahan serius dalam sektor pertanian, khususnya pada pembibitan dan budidaya kentang yang kerap mengalami kerugian akibat serangan hama.
Baca juga: MaTangDetect: Sistem AI untuk Deteksi Dini Hama Kentang Diuji di Kamojang
Dosen UNM Kembangkan MaTangTech
Sri Hadianti, selaku ketua peneliti, menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan lanjutan dari model MaTangDetect yang telah dirintis pada tahun 2024. Di tahun ini, fokus pengembangan diarahkan pada penciptaan prototipe aplikasi MaTangTech yang user-friendly dan dapat digunakan langsung oleh para petani dalam melakukan manajemen hama secara otomatis dan real-time.
“Kami menargetkan teknologi ini mencapai Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 4, dengan melakukan validasi langsung di lapangan terhadap berbagai kondisi nyata, seperti pencahayaan, sudut pengambilan citra, serta jenis hama yang beragam. Harapannya, MaTangTech tidak hanya menjadi alat bantu digital, tapi juga menjadi solusi praktis yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujar Sri dalam keterangan rilis, pada Selasa (10/6).
Ia menjelaskan bahwa teknologi MaTangTech dirancang menggunakan pendekatan ensemble deep learning untuk mendeteksi jenis hama pada tanaman kentang secara cepat dan akurat.
“Dengan dukungan AI, sistem ini diharapkan mampu membantu petani dalam mengambil keputusan yang tepat waktu dalam pengendalian hama, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, Ir Andi Saryoko menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan ini.
Baca juga: Dosen UNM Raih Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Kemdiktisaintek Tahun 2025
“Kami sangat bangga atas capaian Bu Sri Hadianti. Ini menunjukkan bahwa dosen Universitas Nusa Mandiri mampu menghadirkan solusi riil berbasis teknologi untuk sektor pertanian, yang selama ini jarang disentuh oleh pendekatan digital modern. Inilah bentuk nyata kontribusi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui riset terapan,” ungkapnya.
Kami di LPPM akan terus mendukung dan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor agar riset seperti MaTangTech dapat berkembang hingga tahap komersialisasi dan benar-benar digunakan oleh masyarakat luas.
Sebagai luaran utama, riset ini menargetkan pengembangan prototipe aplikasi MaTangTech yang akan didaftarkan sebagai paten sederhana ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Selain itu, tim juga akan menyusun laporan Feasibility Study sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut ke arah hilirisasi dan pemanfaatan industri.
“Inovasi ini memperkuat posisi Universitas Nusa Mandiri dalam mendukung program Kampus Berdampak serta transformasi riset terapan berbasis teknologi. Dengan riset seperti MaTangTech, UNM terus menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan pertanian Indonesia yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” tutupnya.
