NusamandiriNews, Jakarta – Kabar membanggakan datang dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Salah satu tim penelitinya berhasil meraih pendanaan Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikti Saintek 2025 berkat inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang fokus pada peningkatan kesehatan reproduksi perempuan.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si., M.M., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng, Rektor Universitas Nusa Mandiri. Proyek tersebut menghasilkan GoRujuk, sebuah aplikasi digital cerdas yang mampu membantu diagnosis mandiri pasien ginekolog serta mendeteksi dini risiko kanker serviks dengan pendekatan teknologi mutakhir.
Baca juga: Dosen UNM Raih Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Kemdiktisaintek Tahun 2025
UNM Cetak Inovasi GoRujuk
“GoRujuk dikembangkan dalam skema Penelitian Terapan – Luaran Model dan dirancang untuk mendukung perempuan dalam melakukan pemeriksaan awal atas kondisi kesehatan ginekologis mereka,” papar Prof Dr Dwiza.
Aplikasi ini, jelasnya, mengandalkan kecerdasan buatan yang dikembangkan dari dataset milik RepoMedUNM, serta diintegrasikan dengan model deep learning yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, sehingga mudah digunakan di mana saja.
Menanggapi capaian tersebut, Ir. Andi Saryoko, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap dedikasi tim peneliti.
“Inovasi GoRujuk merupakan lompatan penting dalam pemanfaatan teknologi untuk kesehatan perempuan. Tidak hanya menawarkan fitur diagnosa mandiri yang berbasis AI, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi rujukan ke fasilitas kesehatan berdasarkan hasil analisisnya. Ini adalah bukti bahwa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada riset akademik, tetapi juga berupaya menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan rilis, pada Selasa (10/6).
Lebih lanjut, Andi menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas disiplin dan lintas institusi. Tim peneliti terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri serta Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Daniati Uki Eka Saputri dan Faruq Aziz, dari Prodi Sistem Informasi UNM, serta Esron Rikardo Nainggolan (mahasiswa prodi Informatika UNM) dan Verry Riyanto (mahasiswa Ilmu Komputer IPB). Penelitian ini juga menggandeng Laboratorium Medik Khusus Patologi Anatomik Veteran dr. Oemie Kalsoem, Sp.PA sebagai mitra dalam validasi hasil analisis dan pengembangan fitur klinis.
Baca juga: Prodi SI Makin Unggul! Dosen Lolos Hibah Penelitian Bergengsi DTPRM 2025
Andi menegaskan, keberhasilan GoRujuk menunjukkan bahwa UNM sebagai Kampus Digital Bisnis terus mendorong terciptanya riset yang berdampak sosial dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya di bidang teknologi dan kesehatan. Ia juga menyampaikan rasa bangga karena pada tahun 2025 ini, sebanyak 11 proposal dari UNM berhasil lolos pendanaan hibah DRTPM Kemdikti.
“Kami berharap, GoRujuk bukan hanya menjadi inovasi unggulan UNM, tetapi juga dapat memberi manfaat luas dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia,” pungkasnya.