NusamandiriNews, Jakarta – Di era digital yang berkembang pesat, data telah menjadi aset krusial di berbagai sektor. Pemerintah, industri, pendidikan hingga layanan publik semakin bergantung pada pengelolaan data untuk mendorong efisiensi, transparansi, serta peningkatan layanan. Transformasi digital tak hanya soal adaptasi teknologi, tetapi juga soal kesiapan sumber daya manusia dalam memahami dan mengelola data secara strategis.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjawab tantangan tersebut melalui pendekatan pendidikan berbasis pengalaman. Program Studi Sains Data UNM akan menggelar kegiatan Data Connect 2025 berupa kunjungan industri ke Jabar Digital Service (JDS) pada Selasa 17 Juni 2025. Dengan mengusung tema “Explore Digital Government, Empower Your Future”, kegiatan ini dirancang untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap implementasi nyata digitalisasi pemerintahan.
Baca juga: Siapkan Talenta Digital Unggul, UNM Buka Prodi Sains Data yang Relevan dengan Industri
Explore Dunia Digital Government?
Kaprodi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum experiential learning yang terus dikembangkan untuk memperkuat kesiapan lulusan menghadapi kebutuhan industri digital.
“Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep digital government dari buku teks, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana data digunakan dalam praktik pemerintahan yang transparan dan berbasis teknologi,” ujar Tati dalam keterangan rilis, pada Rabu (11/6).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan alasan pemilihan Jabar Digital Service sebagai mitra dalam program ini. Menurutnya, JDS merupakan pionir dalam transformasi digital pemerintah daerah di Indonesia dan telah banyak mengembangkan layanan publik yang berbasis data terbuka dan inovasi teknologi.
“Kami ingin mahasiswa melihat secara langsung bagaimana kolaborasi antara data scientist dan aparatur negara bisa menghasilkan solusi untuk kepentingan publik. Ini juga menjadi bukti bahwa karier di bidang data science tak melulu harus di sektor swasta—pemerintah pun membutuhkan talenta data yang mumpuni,” tegasnya.
Baca juga: Prodi Sains Data UNM, Jawaban Tepat untuk Karier di Era Digital
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menjalin relasi dengan industri dan memperkuat kesadaran mereka untuk berkontribusi pada pembangunan digital Indonesia.
“Kami berharap mahasiswa terinspirasi untuk tidak hanya membangun karier, tapi juga memberi makna sosial dari profesi mereka. Pemerintahan digital adalah masa depan, dan lulusan Sains Data UNM harus siap menjadi bagian dari transformasi tersebut,” pungkasnya.
Mahasiswa Program Studi Sains Data yang berminat mengikuti kunjungan ini dapat mendaftar melalui laman resmi kampus di https://student.nusamandiri.ac.id. Kegiatan ini menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman langsung tentang tata kelola data di pemerintahan sekaligus membekali diri sebagai talenta digital masa depan Indonesia.