Jakarta, NusamandiriNews—Program studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali gelar webinar series, dengan mengangkat tema “How To Build Enterprise Architecture with Archimate Modeling”. Webinar yang diikuti oleh mahasiswa semester VII dan dosen-dosen UNM ini sukses digelar pada Sabtu, 23 November 2024 secara daring.
Webinar ini menghadirkan pembicara yang luar biasa dan ahli di bidang Enterprise Architecture (EA) yaitu Dr Adi Wijaya, selaku Consultant IT Blueprint – Enterprise Architecture dengan dipandu oleh Titin Kristiana selaku moderator.
Baca juga: Hobi Jadi Prestasi: Mahasiswa Prodi Sistem Informasi UNM, Berprestasi di Bidang Olah Raga Badminton
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Belajar EA
Dr Adi menjelaskan mengenai apa itu Enterprise Architecture, Manfaat Enterprise Architecture, dan mendesain Framework Togaf dengan Achimate.
“Enterprise Architecture digunakan untuk mengelola sistem organisasi yang besar yang mencakup inti-inti dari bisnis seperti Business architecture, Data architecture, Application architecture, Technology architecture,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan manfaat dari Enterprise Architecture sendiri seperti Efisien dalam proses bisnis dan operasinal IT serta mengurangi resiko bisnis.
“Salah satu framework Enterprise Architecture adalah TOGAF. TOGAF merupakan kerangka kerja dan metodologi untuk pengembangan kerangka arsitektur enterprise. Jadi tanpa arsitektur yang bagus, akan sulit untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah bisnis,” papar Dr Adi.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Sistem Informasi UNM, Antusias Dalami Desain Antarmuka
Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri, Kaprodi Sistem Informasi UNM menyampaikan bahwa Workshop How To Build Enterprise Architecture with Archimate Modeling ini diadakan tak lain untuk memfasilitasi mahasiswa dalam belajar diluar jam kelas mengenai Enterprise Architecture khususnya Framework TOGAF.
“Jadi manfaatkan sebaik mungkin dan ambil ilmunya untuk bekal dikedepannya,” tegas Sukmawati dalam rilis yang diterima, Senin (25/11).
Webinar berlangsung lancar, terlihat sesaat setelah pemaparan materi, mahasiswa dengan aktif bertanya dan sharing pengalaman bisnis yang sudah dijalankan oleh mahasiswa. Antusias mahasiswa tersebut menandakan bahwa tema yang diangkat menarik dan sesuai dengan kebutuhan. (UMF)
