NusamandiriNews, Jakarta – Sebagai bagian dari komitmennya dalam mencetak talenta digital unggul, Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menggelar kegiatan akademik bertajuk “Building Performance Dashboard Business Intelligence Analysis”. Workshop ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu 21 Juni 2025 dan terbuka bagi mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang tertarik mendalami dunia Business Intelligence (BI).
Kegiatan ini menghadirkan Nanang Ruhyana, akademisi sekaligus praktisi Business Intelligence, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Nanang menjelaskan bahwa membangun dashboard kinerja tidak cukup hanya dengan tampilan menarik, namun harus mampu menyampaikan insight yang kuat dan relevan.
Baca juga: Mahasiswa UNM Siap Kerja! Prodi Sistem Informasi Hadirkan Program Magang Dua Semester
UNM Gelar Workshop Business Intelligence
“Dashboard yang efektif adalah yang mampu bercerita melalui data. Visualisasi bukan soal warna dan grafik saja, tapi bagaimana kita bisa menyajikan data menjadi keputusan. Itulah kekuatan data storytelling,” ujar Nanang saat sesi pemaparan.
Dalam sesi workshop, peserta diajak memahami tahapan membangun dashboard mulai dari analisis kebutuhan pengguna, integrasi multi-sumber data, hingga eksplorasi berbagai platform populer seperti Power BI, Tableau, dan Google Data Studio. Materi juga membahas pentingnya data governance serta praktik keamanan dalam visualisasi data.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan sepanjang sesi diskusi. Workshop dipandu dengan dinamis oleh moderator Rani Irma Handayani, dosen Prodi Sistem Informasi UNM, yang mengarahkan jalannya acara secara interaktif.
Sukmawati Anggraeni Putri, Ketua Program Studi Sistem Informasi UNM, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kompetensi digital mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mahir teknologi, tapi juga mampu mengolah dan menyajikan data secara analitis dan komunikatif. Workshop ini menjadi bekal penting dalam membentuk pemikiran strategis di dunia data,” jelas Sukmawati dalam rilis yang diterima, Senin (23/6).
Ia juga menambahkan bahwa Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis secara konsisten mendorong program pembelajaran berbasis praktik. Salah satunya melalui Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yaitu tiga tahun kuliah dan satu tahun magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Sistem Informasi UNM Siap Tempur di Dunia Kerja Lewat Sertifikasi BNSP
“Dengan skema IEP, kami memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari langsung di dunia kerja. Ini menjadi nilai tambah besar bagi lulusan Sistem Informasi UNM dalam menghadapi tantangan industri digital,” tambahnya.
Workshop ini menegaskan peran Prodi Sistem Informasi UNM dalam mencetak lulusan yang adaptif terhadap era digital berbasis data. Ke depannya, program studi berencana menyelenggarakan lebih banyak kegiatan serupa guna mendukung pengembangan kompetensi talenta IT nasional yang siap berkontribusi di berbagai sektor industri.