Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Event

AI Tak Gantikan Manusia: Universitas Nusa Mandiri Edukasi Gen Z Lewat Seminar Cerdas

badge-check


					Foto: AI Tak Gantikan Manusia: Universitas Nusa Mandiri Edukasi Gen Z Lewat Seminar Cerdas Perbesar

Foto: AI Tak Gantikan Manusia: Universitas Nusa Mandiri Edukasi Gen Z Lewat Seminar Cerdas

NusamandiriNews, Depok –Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kontemporer dengan menggelar Seminar Road to AI Conference bertajuk “Balancing Minds and Machines: AI and Mental Health in Harmony”, pada Kamis, 26 Juni 2025 di Aula Kampus UNM Margonda. Seminar ini berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.30 WIB dan dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK se-Kota Depok, mahasiswa UNM, hingga perwakilan dari berbagai perusahaan mitra.

Baca Juga: Bersiap Jadi Developer Masa Depan! Seminar AI UNM Akan Hadirkan Pakar Internasional

Kegiatan ini menjadi langkah awal UNM dalam menyuarakan pentingnya literasi teknologi dan kesehatan mental, terutama di tengah gempuran era digital dan masifnya penggunaan Artificial Intelligence (AI) di berbagai aspek kehidupan.

Salah satu narasumber utama dalam seminar ini, Offie Dwi Natalia, seorang psikolog sekaligus Putri Jambi 2019, menggarisbawahi bahwa kesadaran mental adalah pondasi penting dalam menghadapi era digital yang penuh tekanan informasi dan keterhubungan instan.

“Kesehatan mental sangat penting, apalagi generasi muda sekarang hidup berdampingan dengan teknologi. AI itu ibarat alat bantu. Jangan sampai kita justru bergantung dan kehilangan kendali sebagai manusia,” ujar Offie di hadapan peserta seminar.

Ia juga menegaskan bahwa meski teknologi AI bisa membantu dalam memberikan informasi awal seputar gangguan psikologis, peran psikolog tetap tak tergantikan dalam proses diagnosis dan penyembuhan. AI, menurutnya, bisa menjadi ‘teman awal’ yang memberi saran, namun bukan ‘penentu akhir’.

Lebih jauh, Offie juga mengapresiasi langkah Universitas Nusa Mandiri yang berani mengangkat tema yang menggabungkan dua ranah besar teknologi dan psikologi. Menurutnya, ini adalah pendekatan edukatif yang sangat relevan bagi generasi Gen Z yang saat ini menjadi aktor utama dalam pemanfaatan teknologi.

Baca Juga: Kesehatan Mental di Era AI: Universitas Nusa Mandiri Siapkan Generasi Humanis-Teknologis

“Langkah UNM luar biasa. Mahasiswa dan calon mahasiswa diajak melek teknologi sekaligus sadar pentingnya menjaga kesehatan mental. Harapannya, UNM ke depan bisa lebih fokus mengembangkan diskursus ini dan menjadikannya bagian dari budaya akademik,” ungkapnya. (RDX)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UNM Tekankan Pentingnya Disiplin Akademik dan Kolaborasi Riset bagi Mahasiswa Doktor

13 September 2025 - 13:53 WIB

studium generale

Prof. Agus Dorong Maba S2 dan S3 UNM Lebih Aktif dalam Riset dan Publikasi Internasional

13 September 2025 - 13:48 WIB

studium generale

Prof. Christophoros Nikou: Diffusion Models Jadi Tren Baru AI untuk Riset dan Inovasi

13 September 2025 - 13:31 WIB

studium generale

Rektor UNM Ajak Maba S2 dan S3 Berprestasi sebagai Praktisi dan Peneliti Internasional

13 September 2025 - 13:22 WIB

studium generale

Universitas Nusa Mandiri Gelar Studium Generale Bertema VISION, Hadirkan Profesor Internasional

13 September 2025 - 13:11 WIB

studium generale
Sedang Tren di Event