NusamandiriNews, Jakarta – Dalam rangka memperkuat peran strategis perpustakaan perguruan tinggi di era digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menyelenggarakan workshop bertajuk “Strategi Media Sosial Berbasis Data” pada Selasa 17 Juni 2025. Acara ini berlangsung di Aula Gedung Dispusip DKI Jakarta dan diikuti oleh para pustakawan dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis.
Workshop ini menyoroti pentingnya transformasi perpustakaan menjadi ruang belajar aktif, komunikatif, dan relevan dengan perkembangan teknologi informasi. Suryanto, Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusip DKI Jakarta, menegaskan bahwa perpustakaan kini harus hadir secara aktif di media sosial dengan pendekatan berbasis data.
Baca juga: Perpustakaan UNM Siap Tampil di Ajang Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi se-DKI Jakarta
UNM Dukung Transformasi Lewat Media Sosial Berbasis Data
“Perpustakaan tidak lagi cukup hanya menjadi tempat penyimpanan buku. Ia harus menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran digital dan turut menciptakan konten edukatif yang dekat dengan pengguna,” ujar Suryanto di hadapan peserta.
Rahmi dari Universitas Indonesia juga menekankan pentingnya menganalisis perilaku pengguna digital dalam menyusun strategi media sosial. Ia memperkenalkan sejumlah tools yang bisa digunakan seperti APIFY dan Rival IQ untuk melakukan segmentasi audiens dan evaluasi performa konten.
Adapun Muhamad Prabu Wibowo menyoroti pemanfaatan teknologi generative AI seperti ChatGPT, Canva AI, dan DALL·E sebagai solusi kreatif dan efisien dalam produksi konten perpustakaan. “Media sosial harus dimanfaatkan bukan hanya untuk promosi, tapi juga edukasi dan kolaborasi literasi publik,” jelasnya.
Sausan Elsya Pratiwi, pustakawan Universitas Nusa Mandiri, mengungkapkan bahwa workshop ini sangat relevan dengan semangat transformasi digital yang sedang dijalankan oleh kampus. Ia menyampaikan bahwa perpustakaan UNM saat ini tidak hanya menyediakan layanan fisik, tetapi juga memperkuat kehadirannya secara digital.
Baca juga: Perpustakaan UNM Ikuti Webinar Digital Marketing, Perkuat Peran di Era Transformasi Informasi
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, kami terus berupaya menjadikan perpustakaan UNM sebagai pusat literasi digital yang mendukung proses akademik dan pengembangan soft skill mahasiswa. Kehadiran kami di media sosial bukan sekadar tren, tapi bentuk komitmen untuk menjangkau generasi digital secara lebih efektif,” jelas Sausan dalam keterangan tertulis, pada Selasa (24/6).
Universitas Nusa Mandiri juga memiliki Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar selama tiga tahun di kampus dan langsung menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Program ini mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman industri sekaligus mengasah keterampilan digital yang relevan dengan dunia kerja masa kini.
Dengan mengadopsi teknologi dan strategi komunikasi berbasis data, perpustakaan diharapkan dapat terus menjadi ruang tumbuhnya intelektual muda yang adaptif, kolaboratif, dan berdampak luas bagi masyarakat.