NusamandiriNews, Jakarta – Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengikuti bootcamp intensif selama dua hari yang bertujuan membekali mereka dengan keterampilan praktis dan pola pikir inovatif dalam membangun startup digital. Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan program Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yang menjadi unggulan UNM sebagai Kampus Digital Bisnis.
Bootcamp ini digelar oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri bekerja sama dengan Nusa Mandiri Startup Center (NSC) dan diikuti oleh puluhan mahasiswa yang sedang menempuh masa studi tiga tahun sebelum memasuki fase satu tahun magang di industri nasional maupun multinasional.
Baca juga: Mahasiswa Bisnis Digital UNM Diperkuat Skill Marketing Digital Lewat Bootcamp dan Skema 3+1
UNM Gelar Bootcamp Digital bagi Mahasiswa Informatika
Melalui pendekatan project-based learning, mahasiswa ditantang untuk membentuk tim, mengidentifikasi permasalahan nyata di masyarakat, dan merancang solusi digital yang dapat diwujudkan dalam bentuk prototipe aplikasi berbasis web atau mobile. Para peserta juga dibimbing langsung oleh para profesional dari dunia teknologi, startup founder, dan pakar pemasaran digital.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga mampu berpikir kreatif, kolaboratif, dan adaptif. Melalui bootcamp ini, mereka belajar membangun produk dari ide, hingga siap dipresentasikan kepada calon investor atau inkubator,” ujar salah satu mentor dalam kegiatan.
Antusiasme mahasiswa terlihat tinggi. Salah satu peserta menyampaikan pengalamannya, “Kegiatan ini membuka wawasan tentang bagaimana membangun teknologi yang benar-benar dibutuhkan. Kami belajar langsung dari praktisi dan langsung menerapkan teori yang biasanya hanya kami dapat di kelas.”
Di akhir kegiatan, seluruh tim mempresentasikan hasil proyek di hadapan juri yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Beberapa karya mahasiswa yang menonjol antara lain: OOGIV, RenTzy, Parsistant, Retro Racks, dan Plastik Tabung, yang semuanya dirancang sebagai solusi terhadap masalah nyata di masyarakat.
Baca juga: Cloud Computing Jadi Bekal Wajib! Prodi Informatika UNM Siapkan Mahasiswa Jadi Ahli Teknologi Awan
Kaprodi Informatika, Arfhan Prasetyo menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Bootcamp ini menjadi ruang aktualisasi mahasiswa dalam membuktikan kemampuan mereka tidak hanya sebagai pengembang teknologi, tetapi juga sebagai pencipta solusi. Lewat skema 3+1, kami ingin lulusan Informatika UNM punya pengalaman nyata membangun produk dan beradaptasi di industri sejak masih kuliah,” ujar Arfhan dalam keterangan tertulis, pada Selasa (24/6).
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen untuk menyiapkan mahasiswa agar tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi dan menciptakan peluang. Skema 3+1 menjadi jembatan strategis yang menghubungkan teori akademik dengan praktik langsung di dunia industri dan bisnis digital.