NusamandiriNews, Jakarta – Mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim mahasiswa dari kampus yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis ini berhasil lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025, skema PKM Penerapan Iptek (PI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek RI.
Tim yang terdiri dari Endhita Asmarani Miswanto sebagai ketua, serta dua anggota, Danang Rusdawindra Samalaj dan Misa Febrina Mausthal, mengusung judul proposal “Pemanfaatan Media Sosial Instagram untuk Memperkuat Brand Awareness pada UMKM Samja Eat & Drink.” Di bawah bimbingan dosen Johan Hendri Prasetyo, tim ini fokus pada pemberdayaan UMKM melalui strategi komunikasi digital yang tepat sasaran.
Mahasiswa UNM Lolos Pendanaan PKM 2025
Inovasi ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM lokal dalam membangun identitas merek yang kuat di platform Instagram, dengan menerapkan strategi konten visual, teknik copywriting, serta analisis keterlibatan audiens. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya jangkau produk dan membangun loyalitas konsumen secara berkelanjutan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata penerapan ilmu yang dipelajari mahasiswa di bangku kuliah dan kontribusi mereka dalam menghadirkan solusi riil bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah di era digital.
“Inisiatif ini mencerminkan bagaimana mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM mampu mengubah teori menjadi aksi nyata di lapangan. Mereka tidak hanya belajar konsep bisnis, tetapi juga bagaimana menerapkannya untuk membantu UMKM berkembang melalui strategi digital yang relevan,” ujar Lia Mazia, Kaprodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Lia menyatakan dalam keterangan rilis pada Senin (7/7), Universitas Nusa Mandiri terus berinovasi melalui pendekatan pembelajaran yang berbasis praktik industri dan kebutuhan masyarakat. Salah satu program unggulan UNM adalah Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1, di mana mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah di kelas dan satu tahun penuh magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional. Skema ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata sebelum lulus, sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja dengan portofolio yang kuat.
Baca juga: Siap Jadi Business Development Andal? Ini Alasan Kamu Harus Kuliah di Prodi Bisnis Digital UNM
“Keberhasilan mahasiswa dalam program PKM ini juga mendukung implementasi Kampus Berdampak, di mana mahasiswa didorong untuk berkarya, berkontribusi, dan membangun jejaring melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak nyata di masyarakat,” jelasnya.
Dengan terus mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam riset terapan, proyek sosial, hingga pemberdayaan ekonomi lokal, Universitas Nusa Mandiri menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, solutif, dan berorientasi pada masa depan digital.