NusamandiriNews, Jakarta – Di tengah derasnya arus informasi digital dan semakin masifnya penyebaran informasi palsu (hoaks), Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengambil peran strategis sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran literasi informasi di kalangan mahasiswa. Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM tidak hanya mengembangkan infrastruktur digital yang canggih, tetapi juga terus berkomitmen dalam mendidik sivitas akademika agar lebih kritis dalam menyerap dan menyebarkan informasi.
Kepala Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri, Sofia Nurani, menyampaikan bahwa Perpustakaan UNM kini tak lagi sekadar ruang penyimpanan buku, melainkan telah bertransformasi menjadi pusat edukasi literasi informasi. Dalam lingkungan akademik yang dinamis, perpustakaan menyediakan sumber-sumber referensi terpercaya yang diseleksi secara ketat dan relevan dengan kebutuhan akademik serta perkembangan zaman.
Perpustakaan UNM Perkuat Peran Literasi Informasi Mahasiswa
“Upaya ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami cara membedakan informasi valid dari yang menyesatkan, terlebih di tengah banyaknya konten tidak kredibel yang beredar luas di media sosial dan berbagai platform daring,” katanya dalam keterangan tertulis, pada Selasa (8/7).
Sebagai bagian dari generasi digital, ia menekankan bahwa mahasiswa rentan menjadi target penyebaran hoaks. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan sebagai fasilitator literasi digital menjadi sangat penting. Melalui koleksi digital, jurnal elektronik, serta bimbingan literasi informasi yang disediakan pustakawan, perpustakaan berupaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari disinformasi.
“Perpustakaan memiliki tanggung jawab moral untuk mendampingi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan selektif terhadap informasi bukan lagi sekadar tempat menyimpan buku. Ia adalah benteng pertahanan pertama dalam menghadapi banjir informasi yang tidak semuanya benar. Kami ingin mahasiswa UNM tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cakap secara digital,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa langkah ini juga sejalan dengan visi Universitas Nusa Mandiri dalam menciptakan lulusan yang adaptif dan relevan dengan tantangan industri digital.
“Dengan berbagai inisiatif tersebut, Universitas Nusa Mandiri terus berupaya mewujudkan lingkungan kampus yang berbasis literasi, teknologi, dan inovasi, menjadikannya sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan yang siap membentuk generasi akademik yang cerdas, tangguh, dan bertanggung jawab di era digital,” tutupnya.