NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional melalui tim mahasiswa Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tim UNM dinyatakan lolos dan berhasil memperoleh pendanaan.
Tim tersebut mengusung brand Dhiarise Nutrifeed, sebuah usaha yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pakan hewan peliharaan, khususnya hewan eksotis seperti sugar glider, landak mini, burung, dan ikan hias. Usaha ini dipimpin oleh Muhammad Raflie Prasetyo, bersama dua anggota lainnya, Muhammad Naufal Dhiya Pahlevi dan Muhamad Helmi Iskandar. Mereka juga dibimbing oleh dosen pendamping Johan Hendri Prasetyo selama proses pengembangan bisnis.
Mahasiswa UNM Buktikan Program IEP 3+1 Bikin Gen Z Makin Siap Jadi Digitalpreneur!
Menurut Johan, pencapaian ini menjadi wujud nyata komitmen Prodi Bisnis Digital UNM dalam melahirkan wirausahawan muda yang inovatif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Keikutsertaan dan kelolosan mahasiswa Bisnis Digital UNM merupakan bentuk keseriusan kami dalam pengembangan kurikulum untuk mencetak digitalpreneur yang mampu bersaing di era digital,” ujarnya.
Dhiarise Nutrifeed hadir sebagai solusi atas tingginya harga dan rendahnya spesifikasi pakan hewan eksotis di pasaran. Mereka memanfaatkan bahan baku lokal seperti maggot dan mealworm, serta menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan pendekatan berbasis riset dalam proses produksinya. Brand ini bahkan telah berkembang menjadi beberapa sub-produk, seperti Exo Feed, Paw Feed, Avian Feed, dan Aqua Feed, yang menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap jenis hewan.
Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh, memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut dan menyebut bahwa ini adalah bukti nyata mahasiswa UNM mampu menyeimbangkan teori dan praktik.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya unggul di ruang kelas, tetapi juga mampu menjawab tantangan nyata di lapangan. Kami di NEC akan terus mendorong lahirnya bisnis-bisnis berdampak seperti Dhiarise Nutrifeed,” tutur Maruloh dalam keterangan rilis, pada Senin (14/7).
Baca juga: UNM Cetak Digital Marketer Andal Lewat Prodi Bisnis Digital dan Program 3+1
Ia menegaskan sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM juga mendorong mahasiswanya untuk mengikuti Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1. Program ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk kuliah selama tiga tahun dan melanjutkannya dengan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Program IEP juga terbukti menjadi jembatan penting dalam membangun mental wirausaha sekaligus kesiapan karier mahasiswa.
“Partisipasi tim Dhiarise Nutrifeed dalam P2MW sekaligus menjadi cerminan keberhasilan ekosistem kewirausahaan kampus yang terintegrasi dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Harapannya, semakin banyak mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang terinspirasi untuk berani berwirausaha dan menciptakan solusi berbasis inovasi sejak dari bangku kuliah,” paparnya.