NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung transformasi digital dan penguatan kualitas pendidikan nasional. Melalui sinergi tim dosen dan mahasiswa, UNM mengembangkan sistem digital untuk pembinaan olahraga Taekwondo, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan kebijakan nasional dalam bidang olahraga dan teknologi.
Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan atlet melalui teknologi digital yang terintegrasi. Tidak hanya fokus pada efisiensi pelatihan, sistem ini juga menyasar peningkatan dokumentasi data atlet secara akurat dan berkelanjutan, termasuk perkembangan performa, kondisi kesehatan, serta evaluasi latihan secara berkala.
Digitalisasi Taekwondo: Bukti UNM Siap Cetak Juara Lewat Teknologi
Ketua tim pelaksana program, Taopik Hidayat, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen UNM dalam mendukung SDGs, khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
“Pemanfaatan teknologi digital menjadikan pembinaan atlet lebih efektif, terstruktur, dan inklusif. Ini adalah langkah nyata menuju pendidikan yang merata dan pengembangan infrastruktur olahraga berbasis digital,” jelasnya dalam keterangan rilis, pada Jumat (18/7).
Tim pengembang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Informatika UNM. Mereka merancang platform yang menyediakan akses terhadap materi pelatihan, catatan digital aktivitas atlet, dan sistem evaluasi performa berbasis data. Langkah ini juga mendukung Asta Cita pemerintah dalam pembangunan SDM unggul, peningkatan prestasi olahraga, serta inklusi pemuda dan penyandang disabilitas.
“Sebagai kampus yang terus mendorong inovasi dan pengembangan berbasis industri, UNM juga mengintegrasikan program ini dalam skema pembelajaran unggulannya, yakni Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan konsep 3+1. Program IEP memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk kuliah selama tiga tahun dan menjalani satu tahun penuh magang profesional di perusahaan atau institusi mitra, baik nasional maupun internasional,” paparnya.
Baca juga: UKM Taekwondo UNM Tunjukkan Semangat Juang di POMPROV DKI Jakarta 2025
Hal ini menjadikan mahasiswa UNM tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga terlatih secara praktis dalam pengembangan teknologi yang aplikatif. Inisiatif digitalisasi pembinaan Taekwondo juga sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pengembangan sistem ini diharapkan menjadi model bagi cabang olahraga lain dalam memaksimalkan potensi teknologi untuk peningkatan prestasi atlet.
“Digitalisasi dalam olahraga membuka peluang besar untuk transformasi prestasi nasional. Harapan kami, platform ini dapat direplikasi dan dikembangkan lebih luas oleh cabang olahraga lainnya,” pungkas Taopik.
Dengan semangat inovatif, Universitas Nusa Mandiri terus menunjukkan kiprahnya sebagai Kampus Digital Bisnis yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan konsisten mendukung transformasi digital dalam berbagai sektor, termasuk olahraga.