NusamandiriNews, Jakarta–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (DISPUSIP) menggelar webinar Menjadi Kreator Literasi: Membangun Konten yang Bernilai dan Berdampak pada Minggu (20/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dalam mengolah informasi dan menciptakan konten digital kreatif, inspiratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Webinar ini merupakan wujud komitmen DISPUSIP untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat inovasi literasi digital, tidak hanya sebagai tempat membaca buku semata.
Webinar ini diisi dengan berbagai aktivitas menarik, termasuk workshop literasi digital yang mengajarkan cara mengemas informasi agar mudah dipahami audiens, kelas kreatif konten dengan praktik penulisan, storytelling, dan pembuatan konten multimedia. Selain itu, terdapat kompetisi konten literasi untuk mengapresiasi ide-ide terbaik peserta, serta diskusi publik yang menghadirkan praktisi literasi, penulis, dan content creator untuk berbagi pengalaman.
Baca juga: UNM Raih Akreditasi Unggul: Prodi Informatika Jadi Primadona
DKI Jakarta Gelar Webinar Literasi Digital
Fajar Chaerul Azhar, salah satu narasumber, menekankan pentingnya literasi di era digital. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi kreator yang cerdas, kritis, inovatif, dan mampu mengolah informasi menjadi karya kreatif yang berdampak.
“Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga kreator yang menghadirkan konten bernilai dan berdampak bagi lingkungannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ricky Sediawan, pustakawan UNM sebagai Kampus Digital Bisnis, turut mendukung inisiatif ini. Melalui program ini, perpustakaan ingin menegaskan peran barunya sebagai ruang kolaborasi, kreativitas, dan pemberdayaan di tengah masyarakat digital.
“Kehadiran workshop, kelas kreatif, dan kompetisi diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi anak muda untuk mengembangkan keterampilan literasi digital mereka. Perpustakaan berupaya melahirkan generasi kreator literasi yang mampu menyampaikan nilai, pengetahuan, dan inspirasi melalui berbagai platform digital, seperti artikel, video, podcast, dan konten media sosial,” katanya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (26/8).
Baca juga: Prodi Informatika UNM Raih Akreditasi Unggul
Program “Menjadi Kreator Literasi” merupakan gerakan untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap pentingnya literasi di era informasi.
“Kolaborasi antara perpustakaan, praktisi, dan generasi muda diharapkan dapat menghasilkan konten digital positif dan inspiratif,” tutupnya.