NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), sukses melatih kader Posyandu RW 01 Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan, dalam menggunakan platform SehatLink. Pelatihan yang digelar pada Senin (8/9) ini merupakan bagian dari hibah PkM tahun 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kemendikti Saintek.
Program ini bertajuk “Inovasi Teknologi SehatLink Untuk Pemantauan Kesehatan Keluarga Terintegrasi Bebas Stunting dan Penyakit Kronis Pada Kader PKK RW. 01 Kelurahan Ragunan,” dipimpin Sukmawati Anggraeni Putri, dibantu Titin Kristiana dan Setiaji. Inisiatif ini bertujuan untuk mendigitalisasi pencatatan kesehatan di Posyandu, menggantikan sistem manual yang rentan kesalahan dan kehilangan data.
Baca juga: Kolaborasi UNM dan PKK Ragunan: SehatLink, Solusi Canggih untuk Masalah Stunting
UNM dan SehatLink Wujudkan Posyandu Digital
Menurut Sukmawati Anggraeni Putri selaku ketua tim, pelatihan ini mencakup pengenalan sistem SehatLink, pembuatan akun, input data balita dan lansia, serta manajemen data.
“Para kader mendapat bimbingan langsung dari dosen, memastikan pemahaman menyeluruh dan kemampuan operasional mandiri,” tandasnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (10/9).
Ia menjelaskan pelatihan ini merupakan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung transformasi layanan publik di tingkat akar rumput.
“Pemberdayaan kader Posyandu melalui teknologi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan berbasis masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa dengan sistem ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik.
Sementara itu, Ketua PKK RW 01 Kelurahan Ragunan, Ike Hertha Viscalia, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu di wilayah kami.
“Dengan sistem digital ini, proses pendataan menjadi lebih rapi, cepat, dan mudah untuk disampaikan ke pihak terkait seperti puskesmas atau kelurahan,” katanya.
Baca juga: UNM dan Dinkes Jakarta Selatan Berkolaborasi Basmi Stunting
Pada kesempatan ini, peserta pelatihan, Yusmin Maryani, juga mengungkapkan rasa antusiasnya. “Sebelumnya saya takut menggunakan teknologi, namun setelah mendapat bimbingan, saya lebih percaya diri. SehatLink sangat membantu dalam mencatat data balita dan lansia, sekaligus mempermudah laporan bulanan Posyandu,” ungkapnya.
Sukmawati menambahkan, digitalisasi Posyandu di RW 01 Kelurahan Ragunan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
“Dengan dukungan Kemendikti Saintek, UNM berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kebutuhan lapangan,” tutupnya.