NusamandiriNews, Jakarta–Dua mahasiswa Program Studi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, Ihsan Aulia Rahman dan Kanita Salsabila Dwi Irmanti, berhasil menerbitkan artikel riset mereka di jurnal internasional bereputasi Q1, Nuclear Engineering and Design. Artikel berjudul “Integration of Machine Learning Models for Enhancing Radioactive Waste Management of Disused Sealed Radioactive Sources” ini merupakan buah dari program Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 yang diterapkan UNM. Program ini memadukan tiga tahun perkuliahan di kampus dengan satu tahun magang di berbagai institusi.
Ihsan dan Kanita menjalani magang di Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di bawah bimbingan Raden Sumarbagiono dan Zico Pratama Putra. Zico mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan kedua mahasiswa tersebut.
Baca juga: Dosen Prodi Sains Data UNM Raih Tiga Hibah Rp250 Juta, Dorong Mutu Akademik Unggul
Riset Mahasiswa UNM Tembus Jurnal Internasional Q1
“Ihsan dan Kanita cepat beradaptasi dengan kompleksitas riset nuklir, mereka tidak hanya menguasai algoritma machine learning, tetapi juga memahami konteks aplikasinya untuk mendukung keamanan dan efisiensi pengelolaan limbah radioaktif,” ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Kamis (11/9).
Penelitian Ihsan dan Kanita berfokus pada integrasi model machine learning untuk meningkatkan akurasi dalam pengelolaan limbah radioaktif jenis disused sealed radioactive sources.
“Proyek ini memberi pengalaman luar biasa, bagaimana ilmu data bisa diterapkan pada isu strategis nasional. Kami belajar banyak, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga bagaimana riset kami dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas Ihsan.
Kanita menambahkan bahwa proses publikasi di jurnal Q1 penuh tantangan. “Bisa lolos ke jurnal Q1 adalah pengalaman yang sangat berharga. Prosesnya memang tidak mudah, tetapi membuktikan bahwa mahasiswa UNM mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Baca juga: UNM Apresiasi Dosen Berprestasi di Pertemuan Akademik
Sementara itu, Tati Mardiana, Ketua Program Studi Sains Data UNM menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Ia menilai keberhasilan Ihsan dan Kanita membuktikan efektivitas program IEP dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa.
“Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi kami. Ihsan dan Kanita telah menunjukkan bagaimana teori, praktik, dan pengalaman magang profesional dapat bersinergi menghasilkan karya yang diakui secara internasional,” tegas Tati. Ia berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk memaksimalkan program IEP.