Kegiatan magang bukanlah sekadar kewajiban akademik yang harus dilalui mahasiswa sebelum lulus. Magang adalah ruang belajar nyata, tempat mahasiswa menguji diri, mengasah keterampilan, sekaligus membangun kepercayaan diri menghadapi dunia profesional.
Pengalaman yang dialami Ahmad Fathurohman, mahasiswa prodi Informatika S1 Universitas Nusa Mandiri (UNM), menjadi contoh nyata. Saat ini, Ahmad tengah menjalani magang di PT Tribuana Global Group sebagai Golang Developer. Ia dipercaya menangani proyek strategis berupa migrasi sistem dari arsitektur monolit ke microservices sebuah pekerjaan yang menuntut tidak hanya keahlian teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang strategi pengembangan sistem modern.
Baca juga: Sukses Magang, Mahasiswa Informatika UNM Kuasai Teknologi Microservices
Magang: Ruang Belajar Nyata
Bagi mahasiswa, pengalaman seperti ini tidak ternilai. Ahmad bukan hanya mengasah keterampilan pemrograman berbasis Golang, tetapi juga mengembangkan kompetensi penting lain seperti kolaborasi tim, manajemen waktu, hingga kemampuan problem solving. Semua ini adalah soft skills yang menjadi pembeda seorang profesional sukses di dunia industri teknologi yang dinamis.
Saya selalu menekankan, ruang kelas memang penting untuk membangun fondasi pengetahuan. Namun, industri adalah laboratorium besar yang mengajarkan ketajaman berpikir, kecepatan beradaptasi, dan ketangguhan menghadapi tekanan nyata. Melalui magang, mahasiswa Informatika UNM dapat langsung berhadapan dengan tantangan industri dan membuktikan kompetensi mereka.
Baca juga: Mahasiswa UNM Ciptakan Aplikasi Canggih untuk UMKM Lokal Lewat Magang
Keberhasilan Ahmad menunjukkan bahwa mahasiswa UNM mampu menjawab tuntutan dunia kerja modern. Ia adalah gambaran dari visi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, yakni mencetak lulusan inovatif, kompeten, dan siap berkontribusi dalam ekosistem digital Indonesia.
Magang bukanlah akhir dari proses belajar. Program magang menjadi jembatan penting menuju profesionalisme. Semakin banyak mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh, semakin kuat pula peran UNM dalam melahirkan generasi talenta digital yang siap menjadi motor penggerak transformasi teknologi bangsa.
Penulis: Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika S1 Universitas Nusa Mandiri