NusamandiriNews, Tangerang Selatan – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis melaksanakan Kegiatan Pendampingan Pengecekan Rutin Jentik di lingkungan warga RW 011, Kelurahan Pamulang Timur. Program ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Tahun Anggaran 2025 yang digelar pada Sabtu 13 September 2025.
Kegiatan ini digagas oleh tim hibah DPPM UNM yang terdiri dari Duwi Cahya Putri Buani, Sukmawati Anggraeni Putri, dan Setiaji. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas kader jumantik dalam melakukan pemeriksaan jentik secara rutin serta memastikan pencatatan data dilakukan lebih akurat dengan bantuan aplikasi SMART DBD Zero.
Baca juga: UNM Bekali Kader Jumantik Pamulang Teknologi Anti DBD
Kader Jumantik RW 011 Kini Lebih Digital
Selain praktik pengecekan, tim juga memberikan penyuluhan singkat kepada warga mengenai pentingnya gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan tindakan pencegahan tambahan) untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Sukmawati Anggraeni Putri, selaku ketua tim pengabdian, menegaskan bahwa pendampingan ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga wujud nyata peran perguruan tinggi dalam mendorong masyarakat lebih peduli pada kesehatan lingkungan.
“Melalui pendampingan ini, kami ingin kader jumantik semakin terampil dalam menggunakan aplikasi SMART DBD Zero, sehingga data bisa lebih akurat dan laporan Angka Bebas Jentik (ABJ) dapat disusun tepat waktu. Dengan begitu, upaya pencegahan DBD bisa lebih efektif,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (16/9).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif warga RW 011 dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Pencegahan DBD tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus bersama-sama. Semakin banyak warga yang terlibat, semakin besar peluang kita menekan angka penyebaran DBD,” tambahnya.
Baca juga: Kolaborasi UNM dan PKK Ragunan: SehatLink, Solusi Canggih untuk Masalah Stunting
Dengan adanya hibah DPPM ini, masyarakat RW 011 mendapat manfaat ganda, kader jumantik memperoleh keterampilan baru yang lebih profesional, sementara warga semakin sadar akan pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital dalam layanan kesehatan lingkungan sekaligus mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman DBD,” tutupnya.












