NusamandiriNews, Jakarta – Mahasiswi Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, Yovela Kalista Avansa dari Program Studi Informatika, sukses menampilkan keunggulan holistik selama mengikuti program Magang Mandiri di PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) pada periode 17 Maret – 17 September 2025.
Dalam presentasi hasil magang, Yovela memperlihatkan integrasi keterampilan teknis, kemampuan analitis, komunikasi profesional, hingga kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan kinerja unit Marine & Ship Inspections (MSI).
Baca juga: Sukses Magang di Dinas Pendidikan, Mahasiswi UNM Raih Pengalaman Berharga
Mahasiswi UNM Tunjukkan Keunggulan Holistik Lewat Magang
Selama enam bulan, ia tidak hanya menjalankan tugas rutin seperti pengelolaan dokumen inspeksi, pelaporan harian, serta monitoring validasi PSA (Persetujuan Kapal), tetapi juga menguasai penggunaan sistem digital global seperti OCIMF, SIRE, BIRE, dan PERTAVOS. Hal ini menunjukkan kesiapan mahasiswa UNM untuk beradaptasi dengan standar kerja internasional.
Di luar keterampilan teknis, Yovela juga menampilkan kompetensi analitis melalui pembuatan visualisasi data temuan inspeksi kapal periode Januari–Mei 2025. Hasil analisis mengidentifikasi Chapter 5, Safety Management sebagai area paling kritis, yang kemudian dijadikan bahan penting dalam rapat evaluasi internal PMSol.
Lebih jauh, ia mengembangkan riset terapan berjudul “Clustering Pola Inspeksi Kapal untuk Monitoring PSA” dengan metode K-Means Clustering. Analisis ini mengelompokkan kapal menjadi tiga kategori: kapal patuh inspeksi, kapal reguler, dan kapal berisiko keterlambatan inspeksi. Hasil penelitian ini memberi wawasan strategis bagi perusahaan dalam meningkatkan kepatuhan dan keselamatan maritim.
Rektor UNM, Prof Dr Dwiza Riana memberikan apresiasi tinggi atas capaian mahasiswi UNM di dunia industri.
“Keunggulan holistik yang ditunjukkan mahasiswa tidak hanya pada penguasaan teknologi, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta kontribusi nyata bagi mitra industri. Inilah bukti bahwa mahasiswa UNM siap menjadi talenta unggul di era transformasi digital,” ungkap Prof Dwiza.
Keberhasilan Yovela juga tidak lepas dari dukungan program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1 di UNM. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menempuh tiga tahun perkuliahan di kampus dan satu tahun pengalaman praktis di dunia industri, sehingga menghasilkan lulusan yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: Kuliah 3 Tahun + Magang Setahun, Mahasiswa UNM Auto Ready Jadi Pro di Era AI
Ketua LPPP UNM, Nurmalasari, menegaskan pentingnya program magang dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
“Kami di LPPP UNM terus mendorong mahasiswa untuk memaksimalkan kesempatan belajar di industri. Dengan adanya program IEP 3+1, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengasah keterampilan profesional yang sesuai kebutuhan dunia kerja modern,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (17/9).
Melalui pencapaian ini, UNM kembali membuktikan perannya sebagai Kampus Digital Bisnis yang konsisten mencetak lulusan berdaya saing global, berintegritas, serta siap menjawab tantangan era transformasi digital.