NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, mengadakan pertemuan dosen Program Studi Informatika guna menyelaraskan kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi akademik. Langkah ini diambil untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga siap bersaing di dunia kerja.
Arfhan Prasetyo, Ketua Prodi Informatika (S1) UNM, menekankan pentingnya kualitas pembelajaran bagi prospek karier lulusan.
Baca juga: UNM Jaga Kualitas Pendidikan dengan Rapat Persamaan Persepsi Dosen Informatika
UNM Pertegas Kualitas Pembelajaran Informatika
“Lulusan Informatika memiliki peluang kerja luas, mulai dari software engineer, network engineer, AI engineer, data analyst, hingga cyber security specialist. Untuk itu, pembelajaran harus konsisten, adaptif, dan terintegrasi dengan kebutuhan industri agar mahasiswa benar-benar siap bersaing,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (17/9).
Pertemuan tersebut menjadi forum penting bagi para dosen untuk menyepakati Rencana Pembelajaran Semester (RPS), materi presentasi (slide), teknik evaluasi, dan integrasi teknologi digital dalam setiap mata kuliah.
Baca juga: UNM Perketat Standar: Sidang Akhir Mahasiswa Bisnis Digital Dipertegas Demi Lulusan Berkualitas
Ia menegaskan bahwa UNM berkomitmen untuk tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di bidang teknologi informasi yang dinamis. Proses konsolidasi ini juga bertujuan untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi mahasiswa UNM di era transformasi digital.
“Melalui langkah ini, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang handal dan siap menghadapi peluang serta tantangan di era digital. Program Studi Informatika UNM berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri,” paparnya.