NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis memastikan Masa Orientasi Kampus (MOKA) 2025 yang akan diselenggarakan di tiga kampus, yaitu UNM Margonda Depok, UNM Jatiwaringin Jakarta Timur, dan UNM Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, pada Jumat 19 September 2025, berjalan aman dan bebas dari kekerasan. Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) UNM dikerahkan untuk mengawasi dan memastikan terwujudnya orientasi yang nyaman bagi mahasiswa baru.
Arfhan Prasetyo, Ketua Satgas PPK, menegaskan komitmen UNM untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.
Baca juga:UNM Siap Kawal MOKA 2025 dengan Satgas PPK untuk Cegah Kekerasan
Satgas PPK UNM Pastikan MOKA 2025 Bebas Kekerasan
“MOKA adalah titik awal perjalanan akademik mahasiswa. Satgas PPK hadir memastikan kegiatan ini tidak mengandung kekerasan dalam bentuk apa pun. Kami ingin mahasiswa baru langsung merasakan budaya akademik yang sehat dan penuh penghargaan,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Kamis (18/9).
Ia menyampaikan bahwa tidak hanya pengawasan, Satgas PPK juga menyiapkan program edukasi bagi mahasiswa baru. Materi edukasi meliputi pencegahan kekerasan, etika pergaulan, dan budaya akademik di lingkungan UNM.
“Pendekatan edukatif ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer positif dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya lingkungan belajar yang aman,” katanya.
Baca juga: Flashmob Musikal Akan Ramaikan Moka Serasi 2025 UNM
Dengan langkah-langkah tersebut, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis menunjukkan komitmennya tidak hanya pada pengembangan teknologi dan bisnis, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan para mahasiswanya.
“Satgas PPK berharap MOKA 2025 menjadi pengalaman berkesan, mendidik, dan bebas dari kekerasan bagi seluruh mahasiswa baru di ketiga kampus UNM. Mereka ingin memastikan mahasiswa baru memulai perjalanan akademis mereka dengan rasa aman dan nyaman,” tutupnya.