NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis bersama Mien R Uno Foundation dan Yayasan Indonesia Setara resmi menutup rangkaian kegiatan BOOST 2025 pada Rabu 17 September 2025. Acara penutupan yang digelar secara daring pukul 19.30–21.00 WIB ini diisi dengan Review dan Final Test sebagai tahap akhir dari program pelatihan dan pendampingan bisnis mahasiswa.
Pada pertemuan ke-15 ini, mahasiswa UNM yang menjadi peserta program BOOST diminta mempresentasikan hasil akhir bisnis yang telah mereka rancang dan jalankan selama program berlangsung. Presentasi tersebut kemudian dievaluasi langsung oleh mentor profesional, yaitu Muhammad Islahuddin, Johanes Arifin Wijaya, Upit Pitriningsih, Arif Prakoso, dan Afidha Fajar Adhitya.
Baca juga:UNM Perkuat Bisnis Mahasiswa Lewat BOOST 2025, Dukung Ekosistem Wirausaha Muda
Mahasiswa UNM Pamer Ide Bisnis Segar
BOOST 2025 yang berlangsung sejak Agustus lalu dirancang untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Melalui review dan final test, mahasiswa tidak hanya diuji secara teori, tetapi juga didorong agar mampu mengimplementasikan ide mereka menjadi usaha berdaya saing.
Siti Nurlela, Kepala Nusa Mandiri Student Center (NSC), menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi UNM dalam mencetak talenta muda yang adaptif.
“BOOST memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mengasah mental wirausaha. Mereka belajar bagaimana mengubah ide menjadi bisnis yang punya dampak. Kami di UNM selalu menekankan pentingnya pengalaman praktik, salah satunya lewat program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun penuh magang di industri,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Kamis (18/9).
Para mentor profesional juga memberikan apresiasi terhadap ide-ide mahasiswa. Muhammad Islahuddin menilai mahasiswa UNM menunjukkan keberanian dan kreativitas.
“Saya melihat semangat besar dari mahasiswa UNM. Mereka berani tampil dengan ide-ide segar yang punya potensi untuk berkembang. Tantangannya tinggal bagaimana mengeksekusi ide tersebut secara konsisten,” jelasnya.
Sementara itu, Arif Prakoso menekankan pentingnya keberlanjutan dari ide bisnis yang dibangun.
Baca juga: BOOST 2025 di UNM, Cetak Entrepreneur Muda Siap Bersaing di Era Digital
“Ide bagus saja tidak cukup, yang dibutuhkan adalah ketekunan untuk menjalankan bisnis dalam jangka panjang. Dengan pendampingan yang tepat, saya yakin mahasiswa UNM bisa melahirkan wirausaha muda yang tangguh,” katanya.
Penutupan BOOST 2025 menjadi momentum penting bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri untuk melangkah lebih jauh dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam penguatan sektor UMKM.