NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis melalui tim dosen dan mahasiswa kembali menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kali ini, kegiatan mengusung tema “Pelatihan Sahabat GTI: Menuju Pasar Global, Branding Kuliner Lokal Melalui Desain Logo, Storytelling & Promosi Digital”. Acara berlangsung di Laboratorium Komputer Universitas Nusa Mandiri Kampus Jatiwaringin, pada Sabtu (20/9).
Program ini merupakan implementasi hibah pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 yang didukung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Baca juga: Posyandu Zaman Now! UNM Bikin Kader Melek Digital Lewat SehatLink
UMKM Kuliner Lokal Berdaya Saing Global
Ketua tim, Lia Mazia, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan pada tiga aspek penting dalam meningkatkan daya saing UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kuliner. Menurutnya, pelaku usaha perlu memahami bahwa identitas merek, narasi yang kuat, serta strategi promosi digital adalah kunci untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami tidak sekadar mengajarkan teori, tetapi juga langsung membimbing para peserta untuk menciptakan desain logo profesional sebagai identitas merek. Selain itu, kami mengarahkan mereka menyusun storytelling produk yang menggugah, dengan mengangkat nilai budaya dan keunikan lokal. Terakhir, peserta juga berlatih menerapkan strategi promosi digital agar produk mereka lebih mudah dikenal konsumen melalui berbagai platform online,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (22/9).
Ia menambahkan, kehadiran mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM, Cikal Pustiprayata Rusmawati dan Ryanne Zhafira, turut memperkuat pelaksanaan kegiatan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNM Kampus Digital Bisnis siap berkontribusi dalam pengembangan UMKM lokal.
Sementara itu, salah satu pemilik UMKM peserta, Siti Rahayu, pengusaha kue tradisional, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini.
“Awalnya usaha saya hanya dikenal di lingkungan sekitar. Tapi setelah belajar membuat logo dan mencoba promosi digital, saya jadi lebih percaya diri. Saya yakin produk saya bisa dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar online yang lebih besar,” ungkapnya dengan antusias.
Pelatihan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Komunitas Sahabat GTI yang menjadi mitra strategis. Mereka menilai, pendampingan dari Universitas Nusa Mandiri sangat tepat untuk membantu UMKM lebih adaptif menghadapi era digital.
Baca juga: 9 Karya Inovatif Dosen UNM Lolos Smart Village, Kampus Digital Bisnis Ini Catat Prestasi Besar
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kemendiktisaintek atas dukungan pendanaan melalui hibah DPPM Tahun 2025, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM yang memfasilitasi koordinasi teknis kegiatan.
Melalui program ini, UNM yang dikenal Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, membantu UMKM kuliner lokal tidak hanya berkembang di pasar nasional, tetapi juga memiliki peluang besar untuk menembus pasar global.