Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Program IEP 3+1 UNM Buktikan Dunia Kerja Tak Kenal Jawaban Pilihan Ganda

badge-check


					Program IEP 3+1 UNM Perbesar

Program IEP 3+1 UNM

NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus memperkuat pelaksanaan program unggulannya, Internship Experience Program (IEP) 3+1. Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar tiga tahun di kampus dan satu tahun langsung di industri. Sebagai langkah konkret, UNM menggelar diskusi bersama praktisi dan pimpinan perusahaan lintas sektor industri serta pemerintahan, pada Ahad (21/9).

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali masukan dari mitra magang yang menjadi bagian penting dalam implementasi IEP 3+1, sekaligus menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.

Baca juga: Keunggulan Lulusan Prodi Sains Data di Era Cloud Computing

Program IEP 3+1 UNM

Hadir sebagai narasumber, Tedi Wahyudin sebagai Koordinator HRD PT Catur Sentosa Adiprana, Muhammad Ali sebagai CEO Coding Data & Lead IT Development & Data Science Wingstop, serta Elwin Halawa sebagai CEO Zona Ban Group.

Tedi Wahyudin menegaskan bahwa lulusan yang hanya menguasai teori belum tentu siap bersaing di industri.

“Perusahaan membutuhkan SDM yang adaptif, komunikatif, dan mampu bekerja dalam tim lintas disiplin. Keahlian teknis memang penting, tetapi karakter dan kemampuan berkolaborasi tidak kalah krusial,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Muhammad Ali yang menyoroti pentingnya komunikasi global. “Di era global, komunikasi yang efektif adalah kunci. Lulusan yang fasih berbahasa Inggris dan mampu berbicara di depan publik akan lebih mudah mengeksekusi ide sekaligus meyakinkan stakeholder,” ungkapnya.

Sementara itu, Elwin Halawa menekankan perlunya membekali mahasiswa dengan wawasan kewirausahaan.

“Literasi keuangan dan usaha sangat penting agar mereka tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga bisa tumbuh sebagai pencipta lapangan kerja,” paparnya.

Baca juga: Kenali Keunggulan Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri daripada Kampus Lain

Menanggapi hal ini, Kaprodi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menyatakan bahwa forum diskusi semacam ini memberi kontribusi besar bagi pemutakhiran kurikulum.

“Forum ini membuka wawasan baru bagi prodi untuk menyesuaikan kurikulum agar semakin adaptif dengan kebutuhan industri. Harapan kami, lulusan Prodi Sains Data UNM siap kerja, adaptif, dan mampu bersaing di level global,” pungkasnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (23/9).

Melalui forum ini, UNM menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi di ruang akademik, tetapi juga relevan dengan dunia industri melalui penguatan IEP 3+1.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BOOST 2025 UNM Cetak Mahasiswa Siap Jadi Entrepreneur Digital

24 September 2025 - 15:29 WIB

BOOST 2025 UNM Cetak Mahasiswa

UNM Dorong Profesionalisme Pustakawan Lewat Penguatan Sertifikasi

24 September 2025 - 14:53 WIB

UNM Dorong Profesionalisme Pustakawan

Magang di BSN Jadi Bukti Mahasiswa UNM Bukan Penonton tapi Pelaku Inovasi

24 September 2025 - 14:25 WIB

Magang di BSN Jadi Bukti Mahasiswa UNM Pelaku Inovasi

Buka Wawasan Lewat MOKA Sinema, Mahasiswa Baru UNM Didorong Siap Hadapi Dunia Kerja

24 September 2025 - 13:24 WIB

Buka Wawasan Lewat MOKA Sinema

SERASI 2025 Jadi Panggung Prestasi, Mahasiswa UNM Tunjukkan Taji di P2MW

24 September 2025 - 12:41 WIB

SERASI 2025 Jadi Panggung Prestasi
Sedang Tren di Berita