NusamandiriNews, Depok – Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) menggelar workshop bertajuk “Achieving Academic Excellence using AI in Research with Clarivate” pada Kamis (25/9) di Kampus UI Depok. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Clarivate yang membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung riset dan publikasi ilmiah.
Workshop ini ditujukan bagi sivitas akademika, peneliti, hingga pustakawan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Melalui sesi interaktif, peserta diajak mempelajari cara mengoptimalkan AI dalam penelusuran literatur, peningkatan kualitas publikasi, serta strategi memperkuat daya saing akademik di tingkat global.
Baca juga: Literasi Keuangan Digital, Kunci Kemandirian Mahasiswa
UNM Ikuti Workshop Pemanfaatan AI
Hadir pula pustakawan dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Kehadiran UNM menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam mendukung pengembangan kompetensi pustakawan agar lebih siap menghadapi era riset berbasis teknologi digital.
Ricky Sediawan, pustakawan UNM yang mengikuti kegiatan ini, menyampaikan bahwa workshop tersebut sangat relevan dengan kebutuhan pengelolaan riset saat ini.
“Workshop ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam memanfaatkan AI untuk mempercepat penelusuran literatur dan meningkatkan kualitas publikasi. Sebagai pustakawan di Kampus Digital Bisnis, kami dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar bisa memberikan layanan yang mendukung academic excellence mahasiswa dan dosen,” ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Rabu (24/9).
Selain itu, Ricky menambahkan bahwa hasil workshop ini sejalan dengan program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1 yang dimiliki UNM. Melalui program tersebut, mahasiswa dibekali pengalaman langsung di dunia industri sekaligus keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan global.
Baca juga: Membangun Generasi Emas: Peran Vital Perpustakaan Indonesia di Era Digital
“Dengan adanya IEP 3+1, mahasiswa tidak hanya kuat di sisi akademik, tapi juga mampu mengaplikasikan teknologi, termasuk AI, dalam dunia kerja. Itu menjadi nilai tambah lulusan UNM di tengah persaingan global,” pungkasnya.
Workshop ini menjadi bagian dari komitmen bersama perguruan tinggi, termasuk UNM, dalam memperkuat ekosistem riset berkualitas serta mempersiapkan lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap berdaya saing di tingkat internasional.