Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

Kemasan Bukan Sekadar Bungkus, Tapi Senjata UMKM! Dosen UNM Buktikan

badge-check


					Kemasan Bukan Sekadar Bungkus Perbesar

Kemasan Bukan Sekadar Bungkus

NusamandiriNews, Jakarta–Kelompok dosen dari Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), pada Sabtu (20/9). Kegiatan ini berlangsung di UNM Kampus Jatiwaringin dan diikuti oleh komunitas mitra Yayasan Genggam Tangan Indonesia (GTI), sebuah komunitas berbasis di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, yang menaungi berbagai pelaku UMKM dari beragam sektor usaha.

Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Dr Agus Syukur selaku ketua pelaksana, dengan anggota tim Ratna Puspita dan Luky Fabrianto. Mereka juga dibantu oleh tiga mahasiswa, yakni Aida Salma Tsabitah, Shahnaz Hafiza Bilqis, dan Dafih Okta Rahman.

Baca juga: UNM dan Sahabat GTI Latih UMKM Kuliner Perempuan Kelola Branding dan Keuangan Berbasis Digital

Kemasan Bukan Sekadar Bungkus

Mengusung tema “Teknik Pengemasan Produk UMKM”, kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berfokus pada peningkatan keterampilan pelaku UMKM dalam memahami pentingnya kemasan produk. Selain kualitas isi, kemasan dinilai sebagai elemen penting untuk meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk di pasar.

Dr Agus Syukur menegaskan bahwa kemasan bukan sekadar pelindung produk, tetapi juga alat strategis dalam pemasaran.

“Kemasan yang baik tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga menjadi identitas visual yang mampu membedakan produk UMKM dengan kompetitor. Lewat desain yang rapi, elegan, dan kekinian, konsumen akan lebih tertarik sehingga keputusan pembelian bisa meningkat,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (29/9).

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM di Bekasi diharapkan dapat memahami aspek penting lain dari kemasan, mulai dari fungsi perlindungan, penyampaian informasi produk, kemudahan penggunaan, hingga perannya dalam promosi. Menurutnya, kemasan sejatinya adalah “silent salesman” yang bekerja tanpa kata, namun mampu memengaruhi calon konsumen.

Baca juga: Lokasi Usaha Muncul di Google! UMKM Antusias Ikuti Pelatihan UNM

Lebih lanjut, Agus menekankan komitmen UNM untuk terus hadir mendampingi masyarakat melalui program PkM.

“Kami dari Universitas Nusa Mandiri akan terus melaksanakan kegiatan serupa, membantu UMKM agar semakin berdaya saing di era digital, baik di bidang teknologi informasi, ekonomi, maupun bisnis,” pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Universitas Nusa Mandiri berharap UMKM Bekasi semakin siap bersaing di pasar modern dengan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga menarik secara visual dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Metaverse Bukan Main-main, UNM Bongkar Masa Depan Bisnis Digital

27 November 2025 - 09:33 WIB

Metaverse Bukan Main-main

Biaya Kuliah Melonjak? UNM Hadir dengan Solusi Paling Rasional

26 November 2025 - 14:26 WIB

UNM Hadir dengan Solusi Paling Rasional

Mahasiswa Program Studi Informatika UNM Kunjungi BRIN, Perkuat Literasi Data dan Kompetensi Riset Digital

26 November 2025 - 09:55 WIB

Mahasiswa Program Studi Informatika UNM Kunjungi BRIN

PIMNAS 38 Memanas, Kontingen UNM Tampil Paling Mencuri Perhatian

26 November 2025 - 08:50 WIB

PIMNAS 38 Memanas

Mahasiswa UNM Lolos PIMNAS 38, Siap Tantang Perguruan Tinggi Top Nasional

26 November 2025 - 08:29 WIB

Mahasiswa UNM Lolos PIMNAS 38
Sedang Tren di Berita