NusamandiriNews, Jakarta–Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM), kampus yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Adalah Andi Sultan Altaf Mirza, mahasiswa Program Studi Informatika UNM, yang sukses meraih medali perak pada nomor Poomsae Freestyle Senior Putra cabang olahraga Taekwondo di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025.
Kompetisi yang berlangsung pada 11–26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah, ini mempertemukan 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi di seluruh Indonesia. Sebanyak 10 cabang olahraga bela diri dipertandingkan, mulai dari Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, hingga Shorinji Kempo.
Baca juga: Koding Data Terpikat Mahasiswa UNM, Tawarkan Program Eksklusif untuk Talenta Sains Data Berprestasi
Raih Medali Perak di PON 2025
Dalam atmosfer persaingan yang ketat, Andi tampil memukau dengan kombinasi gerakan dinamis, kontrol tubuh sempurna, serta ekspresi seni bela diri yang kuat. Penampilan impresif tersebut membuatnya berhasil merebut perhatian para juri dan penonton. Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi kontingen daerahnya, tetapi juga bagi Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
“Prestasi ini bukan hanya soal medali, tetapi tentang dedikasi dan konsistensi dalam berlatih. Andi membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri bisa berprestasi di tingkat nasional tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya,” ujar Taopik Hidayat, Pembina UKM Taekwondo Universitas Nusa Mandiri dalam rilis yang diterima, pada Jumat (17/10).
Ia menambahkan bahwa keseimbangan antara belajar dan berlatih menjadi kunci penting bagi mahasiswa untuk mencapai hasil maksimal. “Andi adalah contoh nyata bahwa prestasi bisa diraih dengan kedisiplinan dan semangat pantang menyerah,” lanjutnya.
Sementara itu, Andi Sultan Altaf Mirza mengaku bahwa keberhasilannya merupakan hasil dari latihan intensif dan disiplin tinggi. Setiap pagi ia menjalani latihan fisik seperti jogging, core training, dan stretching, sementara sore hari diisi dengan latihan teknik dan koreografi freestyle poomsae, disertai evaluasi video untuk menyempurnakan setiap gerakan.
“Taekwondo bukan sekadar olahraga, tetapi cara hidup yang mengajarkan keseimbangan antara kekuatan dan kendali,” ungkap Andi.
Baca juga: Mahasiswa UNM Tak Hanya Kuliah, Tapi Juga Berprestasi Nasional
Lebih lanjut, Taopik Hidayat sebagai pembina, menyampaikan bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan digital dan akademik, tetapi juga mendukung potensi mahasiswa di bidang olahraga, seni, dan kewirausahaan.
“Melalui berbagai program pengembangan minat dan bakat, UNM terus mencetak generasi muda yang kompetitif, berkarakter, dan berprestasi. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Andi diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berjuang, mengukir prestasi, dan membawa nama Universitas Nusa Mandiri semakin gemilang di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.