Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Mahasiswa Sudah Punya ChatGPT dan Google, Masih Perlukah Perpustakaan? Ini Kata UNM!

badge-check


					Mahasiswa Sudah Punya ChatGPT dan Google, Masih Perlukah Perpustakaan? Ini Kata UNM! Perbesar

Di era digital saat ini, mahasiswa memiliki akses informasi yang begitu luas hanya melalui gawai di tangan mereka. Google, e-journal, hingga platform belajar daring membuat proses pencarian pengetahuan tampak begitu mudah. Dengan semua itu, muncul pertanyaan yang sering dilontarkan: apakah mahasiswa masih membutuhkan perpustakaan?

Pertanyaan ini wajar, mengingat perpustakaan sering diidentikkan dengan rak-rak buku fisik, suasana hening, dan tumpukan katalog. Namun, jika dipahami lebih dalam, perpustakaan tidak hanya sebatas tempat menyimpan buku, melainkan juga pusat pengetahuan, pembelajaran, dan bahkan ruang sosial akademik.

Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memahami bahwa literasi digital dan kemampuan mengelola informasi yang kredibel menjadi keterampilan penting di era saat ini. Melalui berbagai fasilitas modern dan inovatif, UNM terus menghadirkan perpustakaan yang berperan sebagai jantung akademik kampus.

Baca juga: Membangun Generasi Emas: Peran Vital Perpustakaan Indonesia di Era Digital

Masih Perlukah Perpustakaan?

Internet Cepat, Informasi Juga Cepat

Tidak dapat dipungkiri, internet memberikan kemudahan luar biasa. Mahasiswa dapat mengakses ribuan artikel ilmiah, jurnal, atau video pembelajaran tanpa perlu keluar dari kamar kos. Generasi sekarang terbiasa mencari jawaban instan dari pertanyaan penelitian sederhana hingga materi kuliah kompleks.

Namun, justru di sinilah letak persoalan: tidak semua informasi di internet dapat dipertanggungjawabkan. Banyak artikel tanpa sumber valid, penelitian palsu, hingga berita hoaks beredar bebas. Mahasiswa membutuhkan kemampuan literasi informasi untuk memilah mana informasi yang benar-benar kredibel.

Perpustakaan: Lebih dari Sekadar Buku

Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Koleksi yang tersedia telah melalui proses kurasi ketat, baik buku cetak maupun e-resources, sehingga mahasiswa mendapatkan jaminan bahwa sumber informasi yang mereka gunakan memiliki kredibilitas akademik.

Selain itu, perpustakaan kini telah bertransformasi menjadi ruang belajar kolaboratif. Banyak mahasiswa menggunakan fasilitas ini untuk berdiskusi kelompok, mengerjakan proyek penelitian, atau sekadar menikmati suasana belajar yang kondusif.

Di tengah era serba cepat, perpustakaan menawarkan sesuatu yang langka: keheningan yang produktif. Ruang seperti ini menjadi tempat ideal bagi mahasiswa untuk fokus dan memperdalam pemahaman.

Perpustakaan: Lebih dari Sekadar Buku

Pustakawan Sebagai Mitra Belajar

Aspek lain yang sering dilupakan adalah peran pustakawan. Di tengah derasnya arus informasi digital, pustakawan berfungsi sebagai information navigator, pendamping yang membantu mahasiswa menemukan sumber yang tepat, mengajarkan cara mengutip dengan benar, hingga membimbing teknik penelusuran jurnal akademik.

Perpustakaan modern bukan hanya tempat mencari bahan, tetapi juga tempat belajar keterampilan informasi. Mahasiswa yang terbiasa memanfaatkan bantuan pustakawan akan lebih siap menghadapi tantangan penelitian, penulisan skripsi, maupun publikasi ilmiah.

Perpustakaan sebagai Ruang Sosial Akademik

Lebih jauh, perpustakaan juga berfungsi sebagai ruang sosial akademik. Mahasiswa dari berbagai jurusan dapat bertemu, bertukar pikiran, bahkan membangun jejaring akademik. Diskusi kecil yang lahir dari ruang baca sering kali memicu ide besar untuk penelitian bersama atau kegiatan ilmiah lainnya.

Hal ini membuktikan bahwa perpustakaan masih relevan bukan hanya sebagai pusat informasi, melainkan juga sebagai ruang bertemu, ruang tumbuh, dan ruang kolaborasi bagi mahasiswa.

Sinergi dengan Program Unggulan UNM: Internship Experience Program (IEP) 3+1

Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri juga mendorong mahasiswa untuk memadukan teori dan praktik melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1.
Melalui program ini, mahasiswa menjalani tiga tahun perkuliahan di kampus dan satu tahun pengalaman kerja langsung di dunia industri.

Dalam konteks tersebut, perpustakaan berperan besar sebagai pusat literasi dan riset bagi mahasiswa peserta IEP. Mereka dapat mengakses berbagai referensi akademik dan digital library yang mendukung kebutuhan proyek maupun riset selama magang. Dengan demikian, perpustakaan menjadi bagian penting dalam membangun kesiapan profesional mahasiswa UNM.

Menurut Dio Andre Nusa, Pustakawan Universitas Nusa Mandiri, keberadaan perpustakaan bukan hanya soal koleksi, tetapi tentang bagaimana kampus membangun budaya akademik yang sehat.

Baca juga: Perpustakaan dan Pencetakan: Pilar Penting Akses Informasi di Era Digital

“Perpustakaan adalah ruang hidup ilmu pengetahuan. Di sinilah mahasiswa belajar memilah informasi, berdiskusi, dan menemukan ide-ide baru. Kami di UNM terus berinovasi menghadirkan layanan berbasis digital agar mahasiswa merasa dekat dengan sumber belajar, kapan pun dan di mana pun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pada Senin (20/10).

Dio menambahkan bahwa perpustakaan UNM kini juga terus mengembangkan layanan digital library dan repository penelitian mahasiswa, yang bisa diakses dengan mudah melalui portal kampus.

Kesimpulan

Internet memang cepat dan mudah, tetapi perpustakaan memberi kedalaman, kredibilitas, dan kepercayaan. Di sinilah perpustakaan kampus membuktikan relevansinya: menjadi mitra mahasiswa dalam perjalanan akademik, dari awal perkuliahan hingga penyusunan tugas akhir.

Perpustakaan di era digital bukanlah sesuatu yang ketinggalan zaman, melainkan penyeimbang penting di tengah derasnya arus informasi.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

5 Kesalahan Fatal Mahasiswa dalam Memilih Ide Bisnis yang Sebaiknya Kamu Hindari

17 Oktober 2025 - 09:13 WIB

Lima Kesalahan Fatal 

Kaget di Hari Pertama Kuliah Magister? Tenang, GeNuMan Tak Sendirian!

14 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Perbedaan Mendasar Antara Dunia S1 dan S2

7 Tips Bisnis Ampuh dari NSC untuk Mahasiswa dan Generasi Muda

26 September 2025 - 11:16 WIB

7 Tips Bisnis Ampuh dari NSC

S2 Bukan Buat Gaya Tapi Buat Bertahan, Magister Ilmu Komputer UNM Buktinya

24 September 2025 - 13:56 WIB

Program Magister Ilmu Komputer UNM

Siap Jadi Pakar Teknologi Masa Depan? Intip Program Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri

23 September 2025 - 12:40 WIB

Peran AI dan Blockchain dalam Revolusi Teknologi
Sedang Tren di Artikel Ilmiah