NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia pendidikan tinggi. Kampus ini resmi terpilih sebagai locus benchmark Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta.
Penetapan tersebut diberikan karena Universitas Nusa Mandiri dinilai berhasil menerapkan SPMI secara konsisten, efektif, dan berkelanjutan di seluruh unit kerja dan program studi. Dengan capaian ini, UNM kini menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain di wilayah LLDikti III dalam hal implementasi dan pengembangan sistem penjaminan mutu yang berstandar tinggi.
Baca juga: UNM Hadirkan Magister Ilmu Komputer (S2) Terakreditasi Unggul
Universitas Nusa Mandiri Jadi Locus Benchmark SPMI
Kegiatan penetapan locus benchmark dilakukan setelah melalui proses evaluasi dan visitasi langsung oleh tim LLDikti Wilayah III, yang menilai berbagai aspek penerapan SPMI di lingkungan kampus UNM mulai dari tata kelola organisasi, pelaksanaan audit mutu internal, tindak lanjut hasil evaluasi, hingga penerapan budaya mutu di kalangan sivitas akademika.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dwiza Riana, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh LLDikti Wilayah III kepada kampus yang dipimpinnya.
“Terpilihnya Universitas Nusa Mandiri sebagai locus benchmark SPMI merupakan pengakuan atas komitmen kami dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memastikan setiap proses akademik dan non-akademik berjalan sesuai standar mutu yang ditetapkan, serta terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan digital,” ujar Prof Dwiza dalam keterangan rilis yang diterima, pada Selasa (20/10).
Ia menambahkan, Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada penerapan sistem mutu secara administratif, tetapi juga menanamkan budaya mutu dan inovasi di seluruh lini civitas akademika.
“Kami ingin menjadikan mutu sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban. Dengan begitu, setiap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga kualitas layanan dan pembelajaran,” imbuhnya.
Baca juga: Kuliah Unggul Tak Harus Mahal! Universitas Nusa Mandiri Buktikan Mutu Bisa Dijangkau Semua
Melalui pencapaian ini, Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu internal, mendorong penerapan good university governance, serta berbagi praktik baik (best practices) dengan kampus lain demi peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
“Capaian ini sekaligus memperkokoh posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis unggulan, yang tidak hanya adaptif terhadap teknologi tetapi juga unggul dalam manajemen mutu pendidikan,” tutupnya.