NusamandiriNews, Jakarta – Civitas akademika Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Artikel berjudul “Kolaborasi Smart Governance dan Smart People: Kunci Membangun Desa Cerdas Partisipatif dalam Mewujudkan Smart Village” karya Andi Saryoko dan tim dinyatakan lolos seleksi Buku Tematik Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Smart Village yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah III.
Pengumuman resmi kelolosan karya ini disampaikan melalui surat edaran LLDIKTI Wilayah III pada 8 September 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi dosen Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis dalam menghasilkan gagasan inovatif yang berorientasi pada penerapan teknologi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Baca juga: Universitas Nusa Mandiri Dominasi Seleksi Buku Tematik Smart Village 2025
Dosen Universitas Nusa Mandiri Gagas Desa Cerdas
Artikel yang ditulis oleh Andi Saryoko dan tim membahas secara mendalam pentingnya sinergi antara pemerintahan cerdas (smart governance) dan masyarakat cerdas (smart people) dalam menciptakan desa cerdas (smart village) yang partisipatif. Melalui kolaborasi tersebut, desa diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memperkuat peran masyarakat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Dwiza Riana, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh dosen kami. Karya ini menunjukkan bahwa sivitas akademika Universitas Nusa Mandiri mampu menghadirkan solusi konkret untuk tantangan pembangunan berbasis teknologi. Sebagai Kampus Digital Bisnis, kami berkomitmen terus mendorong inovasi yang memberikan dampak positif, tidak hanya di lingkungan akademik tetapi juga bagi masyarakat luas,” ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (24/10).
Ia menambahkan bahwa karya seperti ini sejalan dengan visi UNM untuk menjadi kampus yang unggul dalam transformasi digital dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi.
“Kami berharap karya ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lain untuk berani berinovasi dan berkontribusi melalui riset yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Saryoko, selaku penulis utama artikel, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bersyukur karya ini mendapat apresiasi dari LLDIKTI. Ide utama tulisan ini lahir dari keinginan kami untuk menghadirkan konsep pembangunan desa yang lebih inklusif dan cerdas, di mana teknologi bukan hanya alat, tetapi juga jembatan untuk memperkuat partisipasi masyarakat,” tutur Andi.
Ia menambahkan bahwa semangat kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan program Smart Village yang berkelanjutan.
Baca juga: 9 Karya Inovatif Dosen UNM Lolos Smart Village, Kampus Digital Bisnis Ini Catat Prestasi Besar
“Kami berharap gagasan ini dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia, sehingga semakin banyak desa yang maju dan mandiri melalui transformasi digital,” imbuhnya.
Capaian ini menjadi bukti konsistensi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mendukung inovasi akademik, riset terapan, dan pengabdian masyarakat yang berdampak luas. Melalui karya-karya seperti ini, UNM terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan unggul, tetapi juga solusi bagi kemajuan bangsa di era digital.












