NusamandiriNews, Jakarta–Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus mendorong inovasi teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satu karya terbaru datang dari Duwi Cahya Putri Buani dan tim yang berhasil lolos seleksi Buku Tematik Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Smart Village dengan artikel berjudul “JUMANTIK TECH: Transformasi Peran Kader Jumantik Melalui Teknologi untuk Pencegahan DBD Berkelanjutan di Tingkat Rumah Tangga.”
Pengumuman resmi peserta terpilih disampaikan melalui surat dari LLDIKTI Wilayah III pada 8 September 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata kontribusi sivitas akademika Universitas Nusa Mandiri dalam menggabungkan teknologi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam peningkatan kualitas kesehatan lingkungan.
Baca juga: Dosen Universitas Nusa Mandiri Gagas Desa Cerdas Berbasis Kolaborasi Digital
”Jumantik Tech” dari Universitas Nusa Mandiri
Konsep JUMANTIK TECH yang diusung Duwi Cahya Putri Buani berfokus pada digitalisasi peran kader jumantik di tingkat rumah tangga. Melalui pendekatan teknologi, kegiatan pemantauan jentik nyamuk dan pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan lebih efisien, cepat, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Menurut Duwi Cahya Putri Buani, inovasi ini hadir sebagai bentuk respons terhadap tantangan kesehatan lingkungan di era digital.
“Kami ingin menjadikan teknologi bukan sekadar alat bantu, tetapi solusi berkelanjutan yang memperkuat gerakan masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. Dengan Jumantik Tech, kader jumantik bisa bekerja lebih efektif, sekaligus mengedukasi warga agar peduli terhadap kebersihan lingkungan rumahnya,” ungkap Duwi.
Sementara itu, Andi Saryoko selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Mandiri, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan ini.
“Inovasi yang dilakukan Duwi dan tim menunjukkan bahwa riset dan pengabdian masyarakat bisa berjalan berdampingan. Jumantik Tech menjadi contoh nyata bagaimana teknologi mampu memberikan solusi konkret bagi permasalahan kesehatan di lingkungan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (24/10).
Baca juga: Universitas Nusa Mandiri Dominasi Seleksi Buku Tematik Smart Village 2025
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis akan terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan karya yang aplikatif, berdampak sosial, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era transformasi digital.
Program Jumantik Tech diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berbasis teknologi yang dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia. Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, UNM terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi kehidupan sosial.












