NusamandiriNews, Jakarta — Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus berperan aktif dalam mendukung transformasi digital di sektor usaha masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Pelatihan Pencatatan Keuangan Berbasis Digital dengan Google Sheet”, yang merupakan program hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), pada Selasa (28/10).
Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengelola keuangan secara efektif, efisien, dan terdigitalisasi. Kegiatan dilaksanakan bekerja sama dengan UMKM Bekasi yang diketuai oleh Ir Dody Royen dan diikuti puluhan peserta yang antusias meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Baca juga:UNM Dorong UMKM Cikoko Melek Digital Lewat Pengembangan Website Promosi
UNM Dorong UMKM Melek Digital
Ketua tim pelaksana, Nurmalasari, menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak bagi UMKM untuk mampu bersaing di era industri modern.
“Pelatihan ini menjadi bukti komitmen Universitas Nusa Mandiri dalam meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM. Kami ingin mereka memahami pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan dapat menerapkannya secara digital melalui Google Sheet agar usaha semakin profesional dan berkembang,” tegas Nurmalasari dalam rilis yang diterima, pada Rabu (29/10).
Pada sesi pemaparan, Widiastuti sebagai narasumber mengajak peserta praktik langsung membuat format pencatatan pemasukan, pengeluaran, hingga laporan laba rugi yang dapat dihasilkan otomatis melalui Google Sheet. Pendekatan berbasis praktik membuat peserta lebih mudah memahami cara kerja dan manfaat teknologi digital.
Kegiatan ini dipandu oleh Siti Masturoh, yang memastikan jalannya pelatihan berlangsung interaktif, terutama selama sesi tanya jawab dan praktik langsung.
Ketua UMKM Bekasi, Dody Royen, mengapresiasi inisiatif UNM karena dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pelaku usaha mikro.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Para pelaku UMKM kini bisa melakukan pencatatan keuangan rapi tanpa perlu software mahal. Ini langkah maju bagi UMKM Bekasi,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UNM Luncurkan Program Gerobak Bangkit yang Bikin Melek Digital, Agar UMKM Tak Tumbang!
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung implementasi Internship Experience Program (IEP) 3+1 milik UNM, di mana mahasiswa menghabiskan tiga tahun pembelajaran di kampus dan satu tahun di dunia industri. Program ini menjadi upaya strategis kampus dalam mencetak lulusan adaptif dan siap kerja di bidang digital.
Melalui program berbasis pemberdayaan masyarakat ini, Universitas Nusa Mandiri terus memperkuat perannya sebagai Kampus Digital Bisnis yang berkontribusi dalam pengembangan UMKM menuju era digital yang lebih maju dan inklusif.

 
				
 
			




 
 
 
 
 
 
 
 
 
 





