NusamandiriNews, Jakarta — Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menguatkan peran generasi muda dalam transformasi digital bangsa. Melalui Himpunan Mahasiswa Sains Data (HIMASATA), UNM sukses menggelar webinar bertajuk “Fundamentals of Computer Vision: Pondasi, Perkembangan, dan Relevansi dalam Kecerdasan Buatan” pada Minggu (26/10) secara daring, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian VISIONS 2025: Visual Intelligence Seminar and Onsite Networking Series, yang diikuti lebih dari 160 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Webinar menghadirkan Iksan Oktav Risandy, AI Engineer di FlicknFit sekaligus Software Engineer di Hasmicro, sebagai narasumber utama.
Baca juga: Transformasi Besar! UNM Pastikan Guru SMK Depok Tak Tergilas Teknologi AI
UNM Dorong Pemuda Kuasai AI Lewat Webinar Computer Vision
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM Arif Hidayat, Kaprodi Sains Data UNM Tati Mardiana, serta perwakilan bidang kemahasiswaan dan dosen Muhammad Rangga Saelan dan Nanang Ruhyana.
Dalam sambutannya, Arif Hidayat menekankan bahwa pemuda Indonesia masa kini memiliki medan perjuangan baru dalam teknologi dan pengetahuan.
“Pemuda masa kini tidak lagi berjuang di medan perang, tetapi di medan pengetahuan dan teknologi. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda Indonesia mampu bersatu untuk menguasai kecerdasan buatan dan membangun masa depan bangsa yang lebih cerdas,” ujarnya.
Melalui pemaparannya, Iksan menjelaskan bahwa computer vision merupakan teknologi AI yang memungkinkan komputer memahami informasi visual layaknya manusia. Teknologi ini mendukung berbagai aplikasi, mulai dari deteksi objek, pengenalan wajah, hingga klasifikasi citra. Peserta juga diajak mengikuti sesi live coding untuk mempraktikkan image processing dan image classification menggunakan Python.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM tidak hanya fokus pada penguasaan teori, tetapi juga menyiapkan mahasiswa terjun langsung ke dunia industri melalui Program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1, yang memungkinkan mahasiswa menjalani 3 tahun perkuliahan dan 1 tahun magang industri profesional.
Kaprodi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda hari ini adalah semangat penguasaan teknologi digital.
Baca juga: Masa Depan Bisnis Berkelanjutan Dimulai dari Bangku Kuliah
“Sumpah Pemuda hari ini dapat dimaknai sebagai tekad pemuda Indonesia untuk bersatu dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Mahasiswa Sains Data UNM membuktikan bahwa mereka siap berkontribusi dengan kemampuan digital dan kecerdasan buatan yang mumpuni,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (29/10).
Ia juga mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan diri melalui berbagai inovasi dan riset.
“Mahasiswa harus berani bermimpi besar dan mewujudkannya melalui karya berbasis AI dan data yang berdampak positif bagi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan edukatif seperti ini, UNM terus mengukuhkan diri sebagai kampus yang berkomitmen melahirkan generasi pemuda kreatif, inovatif, dan berdaya saing global di era teknologi masa depan.












