NusamandiriNews, Depok — Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21, SMK Purnama 1 dan SMK Purnama 2 Depok terus berinovasi dengan menggelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar dan Evaluasi Berbasis Teknologi AI, bekerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, serta komunitas teknologi Digital Collaboration (DICO).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (29/10), ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kompetensi guru agar semakin siap memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran.
Baca juga: AI Mengubah Dunia, Siapkah Guru Indonesia? UNM Jawab Tantangannya!
Kolaborasi SMK Purnama dan Universitas Nusa Mandiri
Workshop diikuti oleh puluhan guru dari SMK Purnama 1 dan 2 Depok. Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing langsung oleh Ibnu Alfarobi, Partner of DICO sekaligus narasumber utama, yang memandu para guru dalam menyusun bahan ajar digital, membuat instrumen evaluasi, hingga mengembangkan matriks penilaian berbasis teknologi.
Kartika, salah satu perwakilan guru SMK Purnama Depok, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan mendorong para pendidik untuk lebih kreatif dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar.
“Kami ingin guru-guru di SMK Purnama terus berinovasi dan menguasai teknologi pembelajaran digital. Dengan begitu, mereka bisa membimbing siswa agar lebih kreatif dan produktif dalam menghadapi dunia kerja modern,” ujar Kartika dengan antusias.
Sementara itu, Andry Maulana, Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat guru-guru SMK Purnama dalam mengadopsi teknologi baru.
“Kami sangat mengapresiasi langkah progresif SMK Purnama 1 dan 2 Depok. Sekolah ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pendidikan menyiapkan guru-guru unggul yang adaptif terhadap kemajuan teknologi dan transformasi digital,” ujarnya dalam rilis yang diterima pada Jumat (31/10).
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen membangun kolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan siap menghadapi era AI,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata peran Universitas Nusa Mandiri dalam mendorong peningkatan kapasitas tenaga pendidik sekaligus memperluas literasi digital di kalangan akademisi. Melalui kegiatan semacam ini, UNM berperan aktif dalam membentuk tenaga pendidik yang kompeten, kreatif, dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.
Baca juga: Mahasiswa UNM Dilatih Kuasai Computer Vision, Siap Rebut Peluang Karier AI Global
“Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM pendidikan, UNM juga memperkenalkan program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1, yakni model pembelajaran tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun magang industri. Program ini dirancang agar mahasiswa dapat mengasah kemampuan akademik sekaligus memperoleh pengalaman kerja nyata di dunia industri digital,” paparnya.
Langkah inspiratif SMK Purnama 1 dan 2 Depok ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi, seperti Universitas Nusa Mandiri, dapat melahirkan ekosistem pendidikan yang adaptif, modern, dan berorientasi masa depan.

 
				
 
			




 
 
 
 
 
 
 
 
 
 





