NusamandiriNews, Depok — Di era digital yang serba cepat, ruang informasi berkembang tanpa batas. Setiap hari, masyarakat dibanjiri oleh berita dan opini publik dari berbagai portal media daring yang membentuk cara pandang terhadap isu sosial, politik, maupun keagamaan. Namun, tidak semua mampu membedakan antara fakta dan opini, atau memahami arah sentimen yang beredar di dunia maya. Kondisi ini menjadi tantangan bagi generasi muda, termasuk para pemuda dan remaja masjid, untuk bersikap kritis dan cerdas dalam menyikapi informasi.
Menjawab tantangan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, melalui Program Studi Sains Data, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Analisis Opini Publik dari Portal Berita untuk Meningkatkan Literasi Media Pengurus dan Anggota JPRMI Wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (1/11) di UNM Kampus Margonda, Depok.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen UNM Latih Pemuda JPRMI Tangkal Disinformasi Lewat Analisis Opini Publik Digital
UNM Gelar Pelatihan Analisis Opini Publik
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diinisiasi oleh kelompok dosen Sains Data UNM, yaitu Tati Mardiana, Setiaji, dan Achmad Bayhaqy, serta melibatkan mahasiswa Desi Masdin Dama, Syfa Hernawati, dan Deswinta Putria. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini menjadi bukti nyata peran UNM dalam mengembangkan potensi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam memperkuat literasi media dan kesadaran digital generasi muda.
“Generasi muda perlu dibekali kemampuan membaca dan menilai opini publik secara kritis. Dengan pemahaman yang baik, mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga agen literasi yang mampu menebarkan narasi positif di masyarakat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (3/11).
Pelatihan ini juga memperkenalkan aplikasi web “News Insight”, inovasi karya mahasiswa Sains Data UNM, Desi Masdin Dama. Aplikasi tersebut membantu pengguna menganalisis opini publik berdasarkan data dari berbagai portal berita daring secara cepat, visual, dan akurat.
Dalam sesi pelatihan, Achmad Bayhaqy bertindak sebagai tutor utama dengan membawakan materi tentang pentingnya literasi media dan teknik analisis opini publik berbasis data. Setelah sesi teori, peserta berkesempatan melakukan praktik langsung menggunakan aplikasi News Insight, yang dapat diakses melalui laman https://newsinsight.web.id/.
Desi menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dirancang agar masyarakat dapat memahami arah opini publik terhadap berbagai isu secara lebih objektif dan berbasis data.
Baca juga: UNM Dorong UMKM Melek Digital Lewat Pelatihan Google Sheet di Bekasi
“Kami ingin peserta pelatihan tidak hanya membaca berita, tetapi mampu menganalisisnya secara mendalam dan netral. Dengan begitu, mereka bisa lebih bijak dalam menafsirkan informasi yang beredar,” ungkap Desi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ketua JPRMI Wilayah DKI Jakarta, Muklis, yang turut hadir mendampingi peserta. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif tim dosen dan mahasiswa UNM yang telah menghadirkan pelatihan yang relevan dengan tantangan era digital.
“Pelatihan ini sangat membantu kami memahami cara menganalisis opini publik berdasarkan data secara cepat dan akurat. Inisiatif seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pemuda masjid,” jelas Muklis.












