Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Mahasiswa 2025 Wajib Tahu! Literasi Digital Jadi Mata Uang Baru

badge-check


					Mahasiswa 2025 Wajib Tahu! Literasi Digital Jadi Mata Uang Baru Perbesar

Di era digital yang serba cepat dan saling terhubung, teknologi kini tak lagi sekadar alat bantu, melainkan bagian dari kehidupan manusia. Dari cara belajar, bekerja, hingga mencari peluang penghasilan semuanya kini bersentuhan langsung dengan kecerdasan buatan (AI).

Kalau dulu literasi digital hanya berarti bisa menggunakan internet atau media sosial, kini maknanya jauh lebih dalam: mampu memahami, memanfaatkan, dan beradaptasi dengan teknologi AI secara cerdas dan etis. Sayangnya, masih banyak orang yang merasa takut atau bingung dengan AI. Padahal, mereka yang memahami cara kerjanya justru bisa melipatgandakan produktivitas dan membuka peluang baru dalam dunia kerja digital.

Literasi Digital dan AI

Literasi digital berarti kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan menciptakan konten digital dengan bijak. Sedangkan literasi AI adalah kemampuan mengenali potensi dan risiko kecerdasan buatan dari cara pakainya, hingga bagaimana berpikir kritis terhadap hasil yang diberikan oleh mesin.

Contohnya, mahasiswa bukan hanya tahu menggunakan ChatGPT untuk mencari jawaban tugas, tetapi juga bisa memanfaatkannya untuk membuat ide konten, skrip video, atau copywriting jualan. Perbedaannya terletak pada cara berpikir kritis dan kreatif, bukan sekadar “bisa pakai”.

Literasi AI Jadi Kebutuhan Mendesak di 2025

Tahun 2025 menandai masa ketika AI bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi standar. Kampus, perusahaan, dan UMKM mulai beradaptasi dengan otomatisasi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi.

Laporan World Economic Forum bahkan menyebutkan bahwa 44% keterampilan kerja akan berubah akibat hadirnya AI. Namun, di balik tantangan tersebut, terbuka banyak peluang baru bagi mereka yang memahami dan mampu memanfaatkan teknologi ini terutama di bidang konten digital, bisnis kreatif, dan pendidikan.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menjadi salah satu perguruan tinggi yang aktif mendorong literasi AI di kalangan mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan digital learning, pelatihan tools AI, hingga integrasi AI dalam proses pembelajaran, UNM berkomitmen mencetak talenta muda yang adaptif dan cerdas digital.

Literasi AI Jadi Kebutuhan Mendesak di 2025

Skill Penting Literasi AI

Beberapa keterampilan yang wajib dilatih mulai sekarang meliputi:

1. Prompting Skill

Belajar berkomunikasi efektif dengan AI. Misalnya, bukan hanya menulis “buat caption,” tetapi “buat caption lucu dan relevan untuk audiens mahasiswa yang suka ngopi.” Semakin tajam prompt-mu, semakin keren hasilnya.

2. Tool Awareness

Kenali beragam tools sesuai kebutuhan:
o Desain → Canva AI, Adobe Firefly
o Tulisan → ChatGPT, Notion AI
o Video → Runway, Pika Labs
o Produktivitas → ClickUp, Perplexity

3. Critical Thinking

AI bisa membantu berpikir, tapi keputusan tetap di tangan manusia. Selalu cek fakta dan konteks hasil yang diberikan mesin.

4. Digital Creativity

Gunakan AI bukan untuk menyontek, tapi untuk mempercepat proses kreatif seperti brainstorming ide konten, skrip video, atau desain.

5. Etika dan Keamanan Digital

Sadari risiko seperti hoaks, deepfake, dan manipulasi data. Etika digital adalah pondasi utama agar teknologi tetap membawa manfaat.

Dari Skill Jadi Cuan

Setelah menguasai literasi AI, langkah selanjutnya adalah mengubah skill menjadi penghasilan.
Beberapa contoh penerapan nyatanya antara lain:

Content Creator: memanfaatkan AI untuk riset tren, menulis naskah, atau editing.
Mahasiswa: membuka jasa konsultasi kecil seputar AI, seperti membuat CV atau desain konten.
UMKM: menggunakan AI untuk promosi otomatis dan analisis pelanggan.

Intinya, AI bukan untuk menggantikan manusia, tapi memperkuat kemampuan manusia untuk bekerja lebih cerdas dan kreatif.

Menurut Ricky Sediawan, Pustakawan Universitas Nusa Mandiri, literasi digital dan AI sudah menjadi fondasi utama bagi generasi akademik masa depan.

“Mahasiswa yang cerdas bukan lagi yang sekadar rajin membaca buku, tapi yang mampu memanfaatkan teknologi dengan kritis dan kreatif,” ujar Ricky.

Di Kampus Digital Bisnis seperti Universitas Nusa Mandiri, kami mendorong mahasiswa untuk tak hanya jadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta nilai dari teknologi itu sendiri. Ia menambahkan, kemampuan literasi digital yang kuat akan membekali mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja berbasis data dan inovasi.

“AI adalah mitra, bukan ancaman. Tantangannya adalah bagaimana kita menggunakannya untuk menghasilkan karya yang lebih bermakna,” katanya.

Kesimpulan

AI adalah partner, bukan pengganti. Sama seperti internet di masa lalu, kecerdasan buatan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Mahasiswa dan generasi muda yang menguasai literasi digital dan literasi AI akan mampu menciptakan peluang baru di tengah perubahan zaman.

Melalui pendekatan inovatif Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, masa depan pendidikan di Indonesia bukan hanya beradaptasi terhadap teknologi, tapi juga berperan aktif dalam membentuknya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UNM Buka Jalan Kuliah Digital Tanpa Beban Finansial

4 November 2025 - 14:26 WIB

Kuliah Digital Tanpa Beban Finansial

Komet 3I/ATLAS Bukan Alien, Tapi Cermin Krisis Literasi Digital Kita

31 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Literasi Digital, Budaya Akademik

Kuliah Terjangkau Tanpa Uang Pangkal dengan Program Magang IEP 3+1

29 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Magang Setahun di Perusahaan Bonafit

Big Data, Senjata Baru Mahasiswa UNM di Era Digital

29 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Big Data, Senjata Baru Mahasiswa

Mahasiswa Jangan Cuma Duduk, Saatnya Berinovasi! Ini Tipsnya

28 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Tips Inovator Masa Depan
Sedang Tren di Artikel Ilmiah