NusamandiriNews, Jakarta–Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus memperkuat komitmennya dalam mencetak lulusan berdaya saing global melalui berbagai program sertifikasi profesional. Salah satunya diwujudkan melalui kerja sama antara Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Nusa Mandiri dengan MikroTik Academy, yang sukses menyelenggarakan Asesmen atau Uji Kompetensi Sertifikasi MikroTik MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) di Tempat Uji Kompetensi (TUK) UNM Kampus Jatiwaringin, pada Sabtu (8/11).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Program Studi Informatika yang telah menjalani pelatihan resmi di bawah naungan MikroTik Academy. Dalam asesmen tersebut, mahasiswa diuji dalam kemampuan konfigurasi router, pengelolaan jaringan, hingga penerapan solusi berbasis perangkat MikroTik secara profesional.
Baca juga:UNM Cetak Talenta Digital Siap Kerja Lewat Uji Kompetensi Nasional
UNM dan MikroTik Academy Cetak Talenta Digital
Menurut Direktur LSP UNM, Sidik, melalui sertifikasi MTCNA, mahasiswa UNM memperoleh kesempatan mendapatkan pengakuan kompetensi berstandar internasional di bidang jaringan komputer.
“Sertifikasi ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dasar routing, wireless, serta manajemen jaringan modern, kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh industri teknologi saat ini,” katanya dalam rilis yang diterima, pada Senin (10/11).
Selain memperkuat kompetensi teknis, ungkap Sidik, kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1 Universitas Nusa Mandiri.
“Dalam program ini, mahasiswa menempuh tiga tahun pembelajaran di kampus dan satu tahun pengalaman magang atau praktik langsung di dunia industri maupun lembaga profesional,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa sertifikasi MikroTik menjadi langkah strategis bagi kampus dalam menghadirkan lulusan yang kompeten, terukur, dan diakui secara global.
“Sertifikasi MTCNA ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bukti kesiapan mahasiswa UNM dalam menghadapi tantangan industri digital global. Pengakuan internasional dari MikroTik Latvia memperlihatkan bahwa lulusan kami memiliki kualitas yang bisa diandalkan di kancah global,” ujar Sidik.
Baca juga: Siap Kerja di Era Digital, Mahasiswa UNM Raih Sertifikasi Kompetensi
Ia menambahkan bahwa LSP UNM akan terus memperluas kerja sama dengan mitra industri dan lembaga sertifikasi internasional untuk menghadirkan berbagai skema uji kompetensi baru yang sesuai dengan kebutuhan industri 4.0 dan transformasi digital.
“Kami ingin mahasiswa UNM tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga portofolio kompetensi yang kuat, agar mereka siap bersaing sebagai talenta digital unggul di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri menegaskan perannya sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memastikan setiap mahasiswanya memiliki keterampilan nyata dan sertifikasi profesional yang relevan dengan dunia kerja modern.












