NusamandiriNews–Beberapa waktu lalu, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan kiprahnya dengan sukses menyelenggarakan asesmen sertifikasi BNSP untuk skema Analis Program serta sertifikasi Mikrotik di TUK Jatiwaringin. Bagi kami di Nusa Mandiri Career Center (NCC), kegiatan seperti ini bukan sekadar agenda akademik rutin, ia adalah investasi strategis bagi masa depan karier mahasiswa Universitas Nusa Mandiri, yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis.
Sertifikasi kompetensi bukan hanya pelengkap ijazah. Ia adalah password untuk masuk ke dunia kerja. Dunia industri kini semakin menuntut bukti konkret atas kemampuan seseorang, bukan hanya nilai akademik atau gelar. Dan sertifikat kompetensi, terlebih yang berstandar BNSP, memberikan bukti otentik bahwa seseorang telah teruji kemampuannya secara profesional.
Baca juga:Mahasiswa Sains Data UNM Kuasai Big Data Visual di Era AI
Menuju Karier Sukses
Selama bertahun-tahun berinteraksi dengan ratusan mitra perusahaan, kami di NCC melihat pola yang sama: lulusan yang tersertifikasi selalu memiliki nilai jual lebih tinggi. Saat perusahaan melihat sertifikat BNSP di dalam CV seorang pelamar, mereka tahu bahwa kandidat itu bukan sekadar memahami teori, tetapi juga siap praktik dan telah melalui uji kompetensi sesuai standar nasional. Sertifikasi menjadi kunci pembuka pintu kepercayaan antara lulusan dan dunia industri.
Sertifikasi juga menjadi bagian penting dalam memperkuat posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis. Keunggulan lulusan kami terletak pada perpaduan antara mindset digital, pengalaman magang nyata, dan kini, pengakuan kompetensi profesional.
Melalui skema 3 Tahun Perkuliahan + 1 Tahun Magang (Internship Experience Program/IEP), mahasiswa Nusa Mandiri tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga menerapkannya di dunia industri. Nah, ketika mereka menutup masa kuliah dengan sertifikasi BNSP sebelum memasuki tahun magang, mereka tidak lagi datang sebagai pemula, melainkan sebagai calon tenaga kerja terlatih yang telah diakui secara nasional. Ini adalah amunisi tambahan yang sangat berharga ketika mereka memasuki dunia profesional.
Dengan kombinasi digital business mindset, pengalaman magang intensif, dan sertifikasi kompetensi, lulusan Universitas Nusa Mandiri membawa portofolio lengkap yang menjawab kebutuhan industri modern. Mereka tidak hanya job seekers, tetapi job creators yang memahami teknologi, bisnis, dan standar profesional sekaligus.
Sinergi antara LSP, NCC, dan program IEP adalah bentuk ekosistem yang saling memperkuat. LSP memastikan kompetensi; NCC membuka jejaring industri dan peluang karier; IEP memberikan pengalaman nyata. Ketiganya bekerja dalam harmoni untuk memastikan mahasiswa Nusa Mandiri tidak hanya siap kerja, tetapi siap bersaing dan memimpin.
Kami di NCC merasakan langsung dampak positifnya. Proses penyaluran lulusan tersertifikasi ke perusahaan mitra menjadi jauh lebih efisien. Banyak perusahaan yang secara eksplisit menyatakan ketertarikan mereka pada lulusan bersertifikat. Bagi mereka, sertifikasi adalah jaminan mutu.
Baca juga:Siap Jadi Profesional Jaringan? UNM Dorong Mahasiswa Informatika Raih Sertifikasi MikroTik
Karena itu, saya mendorong seluruh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri, terutama yang akan memasuki tahun keempat dan menjalani program magang, untuk memanfaatkan kesempatan ini. Ikutilah asesmen sertifikasi. Jadikan sertifikat kompetensi sebagai paspor profesional Anda di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Pada akhirnya, dukungan penuh NCC terhadap kegiatan LSP bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi komitmen kami untuk terus menjaga mutu lulusan Universitas Nusa Mandiri. Sertifikasi adalah bagian dari perjalanan panjang kami membentuk insan unggul, mereka yang tidak hanya bekerja di dunia digital, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan bisnis digital Indonesia.
Penulis: Muhammad Faisal, Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC), Universitas Nusa Mandiri












