NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengolahan dan analisis data. Salah satu dosen Program Studi (Prodi) Sains Data UNM, Nanang Ruhyana, dipercaya menjadi narasumber dalam Pelatihan Data Analyst yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Gizi Nasional pada Sabtu-Jumat, 8–14 November 2025 di Kantor Pusdatin Badan Gizi Nasional, Jakarta.
Pelatihan ini diikuti oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sehari-hari berperan dalam pengelolaan dan analisis data gizi nasional. Selama pelatihan berlangsung, Nanang membawakan materi komprehensif yang mencakup statistik dasar dan terapan, SQL untuk basis data, analisis data menggunakan Python, serta visualisasi data melalui Tableau.
Baca juga: Prodi Sains Data UNM Genjot Mutu Belajar Lewat IEP 3+1, Mahasiswa Dijamin Lebih Siap Kerja
UNM Perkuat Ekosistem Data Nasional
Pada sesi awal, Nanang mengajak peserta memperkuat pemahaman tentang fondasi statistik, mulai dari konsep distribusi data, tendensi pusat, hingga teknik analisis inferensial yang penting untuk melihat tren gizi nasional. Menurutnya, statistik adalah landasan utama agar kebijakan yang diambil berbasis data yang akurat.
Materi dilanjutkan dengan pelatihan SQL, di mana peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung menuliskan query untuk mengekstrak data. Mereka belajar melakukan join, filtering, dan aggregasi agar mampu menyusun dataset yang rapi dan siap dianalisis.
Masuk ke tahap analisis modern, Nanang mengajak peserta menggunakan Python untuk mengolah dan mengeksplorasi data gizi. Ia memandu peserta membersihkan data, mengolah missing values, hingga menghasilkan insight awal menggunakan Pandas dan Matplotlib.
Sebagai penutup, peserta diperkenalkan pada Tableau untuk membuat dashboard interaktif yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Nanang menekankan pentingnya visualisasi yang tepat agar data dapat dipahami lebih mudah oleh pemangku kebijakan dan publik.
“Pelatihan ini membantu peserta memahami proses pengelolaan data dari pengumpulan, pembersihan, analisis, hingga penyajian insight yang berguna bagi pengambilan kebijakan,” jelas Nanang.
Ia menambahkan bahwa pendekatan praktis menjadi kunci keberhasilan kegiatan tersebut.
“Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung mulai dari penulisan query SQL, eksplorasi data dengan Python, hingga pembuatan dashboard interaktif menggunakan Tableau,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada dosen UNM dalam kegiatan strategis nasional tersebut.
Baca juga: UNM Gandeng PT Nawatech, Mahasiswa Sains Data Magang Langsung di Industri Digital
“Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada dosen kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kolaborasi seperti ini menjadi langkah penting bagi dunia akademik dalam mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia di instansi pemerintah,” tuturnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (14/11).
Ia menegaskan bahwa peran aktif dosen UNM di tingkat nasional merupakan wujud kontribusi konkret Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri dalam memperkuat ekosistem data Indonesia.
“Kami mendorong agar para dosen tidak hanya aktif di ruang kelas, tetapi juga berperan sebagai konsultan dan pelatih di berbagai sektor, sehingga ilmu yang dikembangkan di kampus dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.












