NusamandiriNews, Magelang–Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menegaskan komitmennya sebagai Kampus Digital Bisnis dengan berpartisipasi pada Sarasehan Pendamping, Pengelola, dan Operator P2MW & KMI EXPO 2025 yang digelar di Universitas Tidar, Magelang, pada Rabu (19/11). Kegiatan ini menjadi forum strategis nasional yang mempertemukan pendamping dan pengelola wirausaha mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memperkuat pembinaan P2MW dan KMI EXPO.
Dalam kegiatan tersebut, UNM hadir melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) yang selama ini menjadi pusat pembinaan bisnis mahasiswa. Melalui sarasehan ini, UNM mendapatkan pembaruan mengenai mekanisme P2MW, standar penilaian nasional, serta strategi pembinaan yang lebih adaptif terhadap perkembangan digital. Forum ini juga membuka ruang kolaborasi antarkampus dalam menghadirkan model pendampingan yang lebih efektif.
Baca juga:UNM Siap Kudeta Panggung KMI EXPO 2025 Lewat Nutrifeed, Inovasi Pakan Ramah Lingkungan
Sarasehan P2MW & KMI EXPO 2025
Kepala NEC, Maruloh, menyampaikan bahwa sarasehan ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas pendampingan di UNM.
“Sarasehan ini memberikan banyak wawasan baru bagi kami dalam memperkuat strategi pembinaan. Pertemuan dengan para pendamping dari berbagai kampus menjadi peluang berharga untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas pendampingan mahasiswa UNM agar semakin siap bersaing secara nasional,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (21/11).
Baca juga:UNM Kirim Tim Nutrifeed ke KMI EXPO 2025, Siap Tunjukkan Inovasi yang Beda Kelas!
Partisipasi UNM pada sarasehan tersebut menjadi bukti bahwa kampus tidak hanya mendorong mahasiswa berkompetisi, tetapi juga memastikan proses pendampingan, kurikulum kewirausahaan, dan ekosistem pembinaan terus berkembang.
“Melalui NEC, program P2MW, hingga keikutsertaan dalam KMI EXPO, UNM konsisten mencetak wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan adaptif menghadapi ekonomi digital,” tutupnya.












