NusamandiriNews, Jakarta–Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis melaksanakan kegiatan sinkronisasi kurikulum bersama SMK Negeri 10 Jakarta. Kegiatan berlangsung secara daring pada Jumat (28/11), pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan menjadi langkah strategis dalam penyelarasan kurikulum serta penguatan kompetensi siswa menghadapi kebutuhan industri digital.
Kegiatan dipimpin oleh Lia Mazia selaku Kaprodi Bisnis Digital UNM, serta dihadiri oleh dosen dan perwakilan HIMABIG. Dari pihak SMKN 10 Jakarta, hadir Titin Benita Musbel sebagai Kepala Program Studi Bisnis Digital, beserta tim pengajar.
Baca juga: Metaverse Bukan Main-main, UNM Bongkar Masa Depan Bisnis Digital
UNM Dorong Sinkronisasi Kurikulum Digital
Pada sesi pemaparan, UNM menyampaikan gambaran lengkap mengenai struktur kurikulum, fokus pembelajaran, kompetensi lulusan, dan peluang kolaborasi. Berbagai peluang kerja sama turut dipaparkan, mulai dari pelatihan, workshop, sertifikasi unggul, hingga proyek bersama yang relevan dengan ekosistem industri digital.
Dalam kesempatan tersebut, Kaprodi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia menegaskan pentingnya kolaborasi formal antara kedua institusi.
“Harapan kami, kerja sama ini dapat segera dituangkan dalam penandatanganan MoU sehingga kolaborasi antara Universitas Nusa Mandiri dan SMKN 10 dapat berjalan resmi dan berkelanjutan. Dengan MoU, berbagai pelatihan nantinya dapat diakui sebagai bagian dari Sertifikasi Unggul Program Studi Bisnis Digital. Kami juga membuka peluang kolaborasi lanjutan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui workshop, pendampingan, dan kegiatan berbasis proyek yang relevan dengan industri digital,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Senin (1/12).
Dari pihak sekolah, Kepala Program Studi Bisnis Digital SMKN 10 Jakarta, Titin Benita Musbel, menyampaikan apresiasinya.
“Kami berharap sinkronisasi kurikulum ini membuat kurikulum di SMK selaras dengan kampus sehingga pembelajaran lebih terarah. Kami juga sangat berharap Universitas Nusa Mandiri dapat memberikan kesempatan PKL bagi siswa kami, baik melalui program proyek, laboratorium, maupun kegiatan lain yang dapat meningkatkan keterampilan mereka,” ungkapnya.
Lia menambahkan, selain sinkronisasi kurikulum, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi seperti program pembinaan, kegiatan praktik berbasis proyek, hingga penempatan PKL di lingkungan kampus maupun mitra industri Universitas Nusa Mandiri.
“Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan penyusunan draft MoU sebagai langkah penguatan kerja sama formal. Kajian lanjutan akan dilakukan setelah kedua pihak mereview draft yang diberikan,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis dan SMK Negeri 10 Jakarta berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih selaras, adaptif, dan mampu mencetak talenta digital unggul di masa depan.












