Lentera UMKM, besutan IEEE Indonesia Section dan STMIK Nusa Mandiri, bersama empat tim
lain dari Indonesia mengikuti kegiatan HAC/SIGHT Covid ICT Community Of Practice yang
dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2020 jam 8 pagi Waktu Pasifik atau tanggal 22 Juli 2020 pukul
10 malam Waktu Indonesia Bagian Barat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dihadiri oleh
dua puluh satu tim berbagai belahan dunia yang menjalankan proyek kemanusiaan yang didanai
oleh HAC IEEE. Pertemuan yang dilakukan secara daring ini dipelopori oleh kelompok kerja
IEEE Standard Association (IEEE SA) yang mengawasi tolak ukur standar pengerjaan kegiatan
yang didanai. Mei Lin Fung sebagai perwakilan dari IEEE SA menjadi pembawa acara dalam
pertemuan yang berlangsung satu jam tersebut.
Mei Lin Fung menyatakan bahwa pertemuan ini akan rutin dilaksanakan untuk mengulas
perkembangan kegiatan yang dilaksanakan. Menurutnya penilaian kegiatan juga dilihat dari
pendekatan yang dilakukan oleh pelaksana atau relawan terhadap komunitas yang dituju. Selain
itu, kegiatan ini juga menjadi media untuk bertukar pengalaman dan memecahkan masalah
secara bersama dengan solusi-solusi yang bisa diberikan oleh berbagai kelompok dari Negara
yang berbeda. Berbagai kesulitan seperti masalah otoritas dan kebijakan juga disampaikan
sehingga bisa mendapat masukan dari tim-tim lain.
Pada acara tersebut, tiap-tiap orang yang yang hadir saling memperkenalkan diri dan
memberikan informasi singkat mengenai proyek kemanusiaan yang dijalankan dari sisi
pengalaman yang mereka dapatkan.
Dwiza Riana, bersama Cleossa Lydwina dan Arif Hidayat memberikan sedikit pemaparan
mengenai kegiatan Lentera UMKM yang sedang dilaksanakan saat ini. “Kami berharap
pertemuan internasional yang dilakukan secara daring ini akan memberikan perspektif yang lebih
luas mengenai kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan,” ungkap Arif yang diamini oleh
Cleossa.
Dengan adanya laporan kemajuan kegiatan yang dllaksanakan secara rutin, tim penilai dari IEEE
SA maupun tim-tim lain dapat melihat dampak pengerjaan proyek yang telah dan akan
dilaksanakan. Dengan demikian, keberlanjutan dari proyek yang telah dilakukan dan bagaimana
mengembangkannya menjadi Terkait dengan para tim lain, Dwiza menyatakan “Semua tim yang ada memiliki keunggulan masing-masing dalam kegiatan yang dilaksanakan. Dengan petemuan ini, kita jadi lebih melihat
pentingnya kegiatan yang kita laksanakan, terlebih lagi penilaian pada proses dalam praktik
proyek kita di komunitas binaan menjadi salah satu sektor penting penilaian.”