WEBINAR NUSA MANDIRI BAHAS TANTANGAN DAN PELUANG KECERDASAN BUATAN DALAM PEMBELAJARAN MESIN PERTANIAN DI INDONESIA

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri kembali
menyelenggrakan Seminar Online untuk pertama kalinya berskala Internasional dan
berkolaborasi bareng IEEE Region 10 Educational Civities Committe Chair. Dengan
narasumber Webinar Internasional ini yaitu Emeritus Prof. Dr. Chun Che Lance Fung selaku
IEEE Region 10 Educational Civities Committe Chair. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu
(15/08/20) pukul 14.00 s.d 16.00 WIB.

Prof. Dr. Chun Che mengatakan bahwa di era pandemi covid-19 harus benar-benar menjaga
kesehatan. Apalagi bidang kesehatan saat ini sedang digencar-gencarnya untuk bisa
menyelesaikan masalah pandemi covid-19. Maka dari itu untuk dapat memecahkan hal ini
bidang kesehatan berkolaborasi dengan bidang IT, dan salah satunya menggunakan Artificial
Intelligence.

“Di Australia kemungkinan Spesialisasi Artificial Intelligence sudah diterapkan pada layanan
kesehatan. Hal ini Artificial Intelligence sudah digunakan utuk kemanjuran operasi dalam
robotika bedah” ujar Prof. Dr. Chun Che.

Menyambung dari pembicara pertama, Dr. Hilman F. Pardede juga menjelaskan Artificial
Intelligence juga dapat diterapkan dalam bidang pertanian di Indonesia. Akan tetapi ada
keuntungan dan tantangannya tersendiri salah satunya untuk keuntungan di bidang ini yakni
Pertanian bisa berkontribusi 12,72% terhadap PDB pada 2019 (Statistica.com) dan untuk
tantangannya sendiri kurangnya sumber daya dan tenaga ahli.

“Semoga dengan adanya hal ini, para peserta dan peneliti terutama yang sedang melanjutkan
jenjang studi perguruan tinggi akan lebih terbuka lagi wawasannya dan mempuyai ide dalam
penelitian Artificial Intelligence untuk menghasilkan pembaharuan yang dapat diterapkan di
masyarakat.” Tutup Dr. Hilman F. Pardede

Penghujung acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang telah di nanti-nantikan oleh peserta
yang sangat antusias dalam sesi tanya jawab ini, selesai sesi tanya jawab lalu dilanjut sesi
foto bersama dengan moderator dan narasumber seminar dengan screen shoot di laptop atau
hp masing-masing.