Menjadi seorang entrepreneur memang tidak mudah, dibutuhkan keahlian serta informasi mengenai dunia entrepreneur. Saat ini perguruan tinggi punya peran penting dalam menumbuhkan ekonomi kreatif melalui entrepreneur muda. Para entrepreneur muda itu dapat dibina dan dibimbing lewat kampus-kampus dimana mereka menimba ilmu. Karenanya perguruan tinggi harus serius membina mahasiswa-mahasiswanya dalam menumbuhkan minta dan bakat mereka.
Puncak bonus demografi Indonesia yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030, harus mampu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan mencetak generasi-generasi muda berbakat. Membina mereka agar mampu menghasilkan sebuah karya-karya inovasi yang pada akhirnya turut andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menjadi tantangan perguruan tinggi, untuk mengupayakan keunggulan sumber daya manusia sinergi dengan ilmu pengetahuan yang ada, dalam memaksimalkan dan menghasilkan kreativitas dan inovasi-inovasi terbaru demi mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.
Generasi muda punya banyak temuan kreativitas yang perlu dibina dan dibimbing, agar ide-ide wirausaha kreatif mereka menjadi berkembang dan maju. Mahasiswa-mahasiswi dibekali ilmu pengetahun teknologi yang dapat membantu mereka mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat dijual dan dimanfaatkan masyarakat luas.
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini punya peran penting di segala aspek kehidupan masyarakat. Dengan bekal wawasan teknologi ini, generasi muda mampu ambil peran penting dalam meningkatkan bisnis berbasis digital.
Bisnis berbasis digital ini menjadi salah satu pendorong ekonomi kreatif di Indonesia. Dimana bisnis berbasis digital ini paling banyak diminati entrepreneur-entrepreneur muda.
Kampus menjadi awal terciptanya ekonomi kreatif berbasis digital. Bukan sebuah hal yang tabu saat ini, berbicara soal online shop, bisnis perdagangan mulai dari jual makanan ringan hingga peralatan berat tersedia secara online. Ditambah Pandemi yang berkepanjangan saat ini, semua dituntut untuk tetap dapat eksis dan bertahan hadapi berbagai krisis dari segala aspek.
Menjamurnya bisnis digital juga punya peran penting kampus dalam menciptakan wirausaha-wirausaha muda di bidang teknologi digital. Di sinilah perguruan tinggi harus secara serius membina dan mengembangkan minat bakat mahasiswanya agar mampu mengambil peran menjawab tantangan.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menjadi salah satu perguruan tinggi yang punya wadah atau lembaga pembinaan mahasiswa-mahasiswa yang berkomitmen untuk jadi enterpreneur muda. Dalam lembaga Nusamandiri Entrepreneur Center (NEC) di bawah naungan STMIK Nusa Mandiri, NEC membina dan membimbing mahasiswa/i STMIK Nusa Mandiri yang punya bakat dan minat mengembangkan usaha dan bercita-cita jadi entrepreneur muda.
NEC hadir sebagai lembaga yang akan membina dan mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri. Dengan visinya menciptakan calon-calon pengusaha muda yang peduli, kreatif dan mandiri. Dengan tagline “Bukan Mimpi, Jadi Pengusaha Mandiri”.
Lembaga ini membina dan memotivasi mahasiswa STMIK Nusa Mandiri melalui berbagai kegiatan agar mampu menjadi generasi muda yang mandiri dan tangguh. Lewat NEC mahasiswa diarahkan agar memiliki pola pikir yang siap menjadi seorang pengusaha sukses demi masa depan yang gemilang.
Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dapat menjadi acuan dan bekal mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif. Melalui NEC mahasiswa/i didorong untuk berani memulai usahanya sejak dini sehingga saat lulus kuliah nanti mereka sudah siap jadi pengusaha sukses.
NEC telah membuktikan keseriusannya dalam membina mahasiswa/i yang berbakat menjadi entrepreneur muda. Salah satu kelompok mahasiswa binaan NEC telah berhasil lolos dalam pendanaan hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2020 dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud).
Generasi muda bangsa menjadi tulang punggung keberhasilan ekonomi kreatif Indonesia. Kampus akan sangat berperan mewujudkan harapan bangsa ini. Perekonomian Indonesia menuju ekonomi digital pada tahun 2030 mendatang. Dengan banyaknya entrepreneur muda Indonesia