Jakarta, NusamandiriNews – Giovanni Umboh, alumni Universitas Nusa Mandiri lulusan Program Studi Sistem Informasi tahun 2018 sukses bangun StartUp yang mulai ia bangun sebelum ia lulus kuliah tepatnya tahun 2017.
Pria yang kerap dipanggil Gio ini sebelum membangun StartUp memiliki pengalaman seorang insinyur perangkat lunak sejak tahun 2014 dan bekerja pertama kali diperusahaan pengembangan perangkat lunak Indocyber Global Technology dan Emerio yang merupakan anak perusahaan raksasa telekomunikasi Jepang di NTT. Sejak tahun 2017 Giovanni mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mulai membangun bisnis StartUpnya sendiri.
StartUp yang ia berinama Bizhare ini pun membawanya masuk dalam penghargaan tahunan Forbes Indonesia Under 30 diawal tahun 2020 sebagai anak muda Indonesia yang berprestasi. Giovanni yang saat ini menjabat sebagai Co-Founder & CTO diperusahaan tersebut mengatakan bahwa “StartUp yang ia bangun ini ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan milenials pada khususnya”.
Baca Juga : Nusa Mandiri StarUp Center, Dorong Mahasiswa Membangun StartUp
StartUp yang ia bangun merupakan perusahaan pionir Equity Crowdfunding pertama di Indonesia sebagai investasi bisnis patungan dengan modal kecil dan mendapat dividen. Bizhare sendiri merupakan sebuah platform investasi yang ditunjukan kepada UKM yang ingin mencari solusi alternative untuk ekspansi bisnis secara lebih cepat dan aman.
Pemilik akun @giovanni.umboh ini juga menceritakan awal mula pembuatan StartUp yang ia rintis tersebut, ia menceritakan bahwa “Ide awal pembentukan Bizhare adalah untuk membantu UKM dalam melakukan ekspansi bisnis mereka, sekaligus juga membantu masyarakat untuk dapat berinvestasi bisnis dengan modal yang kecil”.
Giovanni juga mengatakan motivasinya membuat StartUp Bizhare, karena “menurut data yang ia dapatkan dari berbegai sumber, 40 % milenials terlilit hutang demi gaya hidup dan hubungan sosial, 44 % milenials rela berhutang untuk travelling, dan 60 % milenials rela untuk makan/minum instagramable. Melihat permasalahan tersebut, ia ingin lebih banyak generasi muda Indonesia sadar akan investasi sejak dini untuk mempersiapkan masa depan”.
Dalam proses pembuatan StartUp tersebut Giovanni juga mengaku mengalami beberapa kendala namun ia memiliki tips sendiri untuk menghadapi kendala tersebut. Giovanni juga tak luput memberikan tips-tips bagaimana membangun StartUp bagi pemula yang diberikan khusus bagi teman-temannya di Universitas Nusa Mandiri diantaranya: “Tentukan ide bisnis StartUp yang akan dipilih, cari partner yang mempunyai visi dan misi yang sama, lakukan riset dan buat business plan, eksekusi semaksimal mungkin, ukur pencapaian/traction, dan yang terakhir konsisten”.
StartUp yang dibuat oleh Giovanni ini diharapkan dapat memotivasi rekan-rekan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri lainnya untuk semangat berkarya dan mengembangkan potensi mereka sesuai bakat dan minat masing-masing, Lanjut Gio.
Baca Juga : Webinar Connect Nusa Mandiri Berbagi Tips Membangun Bisnis Digital StartUp Bersama Praktisi Muda
Dwiza Riana selaku Rektor Universitas Nusa Mandiri menyampaikan, “Terus berinovasi, berani mencoba dan berbuat. Itu yang selalu kami tanamkan kepada para alumni Nusa Mandiri. Jika tujuannya baik, tentu akan menghasilkan manfaat bagi masyarakat. Seperti halnya produk Bizhare yang dibesut oleh Giovanni Umboh. Insya Allah akan terus berkembang dan menjadi bisnis yang semakin sukses seiring dengan manfaat yang dirasakan masyarakat.” Tutur Dwiza.
Sebagai alumni Nusa Mandiri dapat terus mengembangkan potensi yang mereka miliki, dan semoga kesuksesan ketiganya menjadi inspirasi bagi adik-adik angkatan untuk turut terjun dalam bisnis digital dan menjadi pebisnis yang tangguh. Menambah deretan alumni Universitas Nusa Mandiri yang sukses dalam berbisnis start-up. Berkontribusi membangun bangsa dan negara melalui potensi mereka
Dwiza menambahkan “Besar harapan kami segenap civitas Universitas Nusa Mandiri, agar semakin banyak lulusan Universitas Nusa Mandiri yang mewarnai dunia bisnis StartUp Indonesia dengan ide kreatifnya masing-masing”.