Oleh: Nurmalasari dan Ani Yoraeni
NusamandiriNews — Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan prediksi dengan mutlak tentang masa depan. Terdapat banyak kemungkinan yang tidak dapat terhitung jumlahnya yang mungkin terjadi di masa depan. Terlalu banyaknya kemungkinan itulah yang menjadi batasan untuk manusia dalam mengambil keputusan dan tindakan pada saat ini.
Meskipun manusia tidak dapat melakukan prediksi secara mutlak, ada berbagai cara untuk mempersempit lingkup kemungkinan dengan mengolah data-data yang lalu dengan ilmu statistika. Dengan mengolah data-data terdahulu dan menggunakan ilmu statisitika, kita dapat memprediksi kemungkinan yang akan terjadi walaupun tidak seratus persen.
Baca juga: Penerapan Machine Learning Bisa Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Immunotherapy
Dengan memperkirakan hasil pertandingan sepak bola, telah lama menjadi hal rutin para ahli dan orang awam. English Premier League (EPL) merupakan liga olahraga dari Inggris yang paling banyak ditonton di dunia, disiarkan ke 634 juta rumah di 212 wilayah dengan potensi penonton televisi sebanyak 4,7 miliar orang. Pada kompetisi liga Inggris, peringkat 1 sampai dengan peringkat 4 akan mengikuti Champions League. Sedangkan peringkat 5 sampai peringkat 6 akan mengikuti Europe League.
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) program studi (prodi) Sistem Informasi, melakukan penelitian dengan menggunakan teknik data mining dan machine learning, untuk memprediksi hasil akhir klasemen EPL.
Data Mining memiliki beberapa padanan, seperti Knowledge Discovery ataupun pattern recognition. Kedua istilah tersebut, sebenarnya memiliki ketepatannya masing-masing. Istilah knowledge Discovery atau penemuan pengetahuan tepat, digunakan karena tujuan utama dari data mining memang untuk mendapatkan pengetahuan yang masih tersembunyi di dalam bongkahan data.
Klub-klub sepak bola yang berlaga pada EPL merupakan ladang yang hijau untuk investasi, karena banyaknya jumlah hak siar televisi, peningkatan uang pendapatan dari televisi juga menjadi jauh lebih penting. Football League menerima 6,3 juta Poundsterling untuk perjanjian dua tahun pada tahun 1986. Tetapi, ketika kesepakatan diperbaharui pada 1988, harga naik menjadi 44 juta pounds untuk jangka waktu empat tahun dan jumlah peserta yang dapat mengikuti Champions League dan Europe League.
Namun, sulitnya memilih klub mana yang akan diinvestasi, mendorong peneliti melakukan prediksi hasil akhir klasemen. Dengan menggunakan metode Distribusi Poisson, data yang ada diolah dengan model Machine Learning menggunakan bahasa pemograman python.
Dalam tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data dengan cara scrapping data lewat situs resmi EPL dan Flashscore lalu diolah dalam bentuk excel dan csv. Terdapat 4561 data hasil pertandingan yang dikumpulkan sejak musim 2006/2007, sebagai data training yang akan menjadi acuan kekuatan serangan dan kekuatan pertahanan dari masing-masing tim peserta. Terdapat 254 data pertandingan yang belum dilaksanakan sebagai data test yang akan menentukan hasil akhir klasemen EPL.
Kriteria acuan dalam pengambilan keputusan penanaman modal ini, merujuk pada beberapa hal:
1. Klasemen Sementara.
2. Hasil Pertandingan terdahulu.
3. Jumlah Skor Pertandingan.
Dari kriteria tersebut, nantinya dapat dibuat model dalam pemilihan tim untuk penanaman modal di klub EPL.
Hasil prediksi tersebut menampilkan informasi baru yang dapat memberikan insight, untuk penanam modal atau perusahaan, yang ingin melakukan marketing melalui sepak bola dengan menyuntikkan uangnya kepada klub-klub EPL.
Peringkat 5 sampai dengan peringkat 7, akan bermain mewakili EPL pada salah satu turnamen bergengsi di Eropa yaitu UEFA Europe League (UEL) yang pastinya akan mendapatkan perhatian lebih dan menguntungkan untuk para penanam modal.
Peringkat 1 sampai dengan peringkat 4 akan bermain mewakili EPL pada turnamen kasta tertinggi di Eropa yaitu UEFA CHAMPIONS LEAGUE (UCL). Disini, seluruh juara dari berbagai liga top Eropa berkumpul, untuk memperebutkan piala UCL. Turnamen UEL dan UCL akan sangat menguntungkan penanam modal karena hadiah yang diterima dan hak siar.
Baca juga: Dosen Universitas Nusa Mandiri Ciptakan Aplikasi Belajar Wudhu Berbasis Android Untuk Anak
Peneliti mendapatkan kesimpulan dalam memprediksi hasil akhir klasemen EPL sebagai acuan dalam penanaman modal. Kemampuan metode Distribusi Poisson menggunakan Mahince Learning dengan mengolah data hasil pertandingan, dapat memprediksi hasil akhir klasemen EPL. Urutan hasil akhir klasemen EPL dapat dipakai sebagai acuan untuk penanaman modal para investor pada klub peserta EPL musim depan, dengan semakin tinggi peringkat klub tersebut, maka semakin tinggi prospek keuntungan yang dijanjikan.
Hasil penelitian menyatakan Manchester United menjadi juara musim 2020/2021 diikuti oleh Liverpool, Chelsea dan Manchester City. (UMF)
Leave a Reply