Oleh: Rochmat Setiyawan
NusamandiriNews–Kemunculan berbagai framework php, menjadi satu alternatif dalam mengembangkan suatu aplikasi web dengan kerangka yang bisa disepakati bersama. Hal ini, menjadi faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap php framework internal, yang selama ini digunakan yakni Wisanggeni.
Wisanggeni framework, sebagai salah satu framework yang sering digunakan di kalangan developer php di Indonesia akan dibandingkan dengan framework pembanding yakni Laravel dan CodeIgniter, tujuannya adalah untuk mengukur kualitas desain dari Wisanggeni framework itu sendiri.
Baca juga: Dengan Text Mining Bisa Analisa Komentar Netizen
Untuk menentukan hasil tersebut, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian untuk mengetahui evaluasi terhadap php framework, menggunakan parameter object-oriented metrics dan kualitas desain. Hasil penilaian terhadap parameter object-oriented metrics dapat di evaluasi menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).
Metode AHP ini, digunakan untuk menentukan kualitas desain model framework terbaik yang dipakai perusahaan, sebagai referensi untuk pengembangan website yang menggunakan Wisanggeni framework selanjutnya. Penelitian ini juga menggunakan kombinasi tool PhpDepend dan PhpMetrics untuk menghitung nilai parameter object-oriented metrics pada masing-masing php source framework php.
Baca juga: Bidang Artificial Intelligence Bantu Masyarakat Disabilitas
Dari hasil kalkulasi metrics tersebut, akan dipetakan kedalam empat parameter kualitas desain, yaitu efficiency, understandability, reusability, dan maintainability. Parameter tersebut merupakan pendekatan kualitas desain, dari sisi kemampuan developer terhadap pemahaman dan penggunaan sumber kode program untuk digunakan dan dikembangkan.
Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa framework Laravel memiliki kualitas desain model framework dengan nilai tertinggi pada aspek understandability dan maintainability. Sedangkan framework CodeIgniter dengan nilai tertinggi apabila aspek reusability dan efficiency diutamakan. (UMF)
Leave a Reply