Oleh: Melisa Winda Pertiwi
JAKARTA, NusamandiriNews — Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, baik dalam skala besar maupun kecil semenjak pandemi Covid-19. Hal tersebut guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Berbagai opini dikemukakan melalui media sosial, salah satunya pada Twitter.
Sebelum pandemi, masyarakat Indonesia selalu melakukan mudik lebaran, saat hari raya Idul Fitri tiba. Untuk sekedar berkumpul dengan keluarga di kampong halaman, bagi mereka yang merantau. Tidak sedikit juga yang membagikan momen tahunan ini di media sosial masing-masing terutama di Twitter.
Baca juga: Strategi untuk Tingkatkan Kualitas Produk dan Layanan Nasabah Bank
Hari raya Idul Fitri menjadi salah satu hari besar bagi masyarakat Indonesia. Memanfaatkan momen hari raya sebagai waktu berkumpul dengan keluarga sudah menjadi suatu tradisi. Bahkan hampir seluruh instansi kantor pemerintah, perusahaan, sekolah, toserba dan lainnya diliburkan terkecuali bagi mereka yang memiliki tugas pada hari tersebut.
Dalam mudik, salah satu hal yang sering menjadi wacana dalam beberapa media ketika libur hari raya Idul Fitri maupun libur panjang lainnya adalah sarana dan transportasi saat momen tersebut terjadi.
Atas dasar itu pula, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian dengan melakukan analisis sentimen dari opini masyarakat di media sosial twiter.
Terdapat 343 tweet berdasarkan opini masyarakat yang telah diambil secara acak dan dapat disimpulkan. Kesimpulannya, tweet berisi opini positif tentang mudik lebih banyak dengan 183 tweet, sedangkan opini negatif mengenai mudik hari raya terdapat 164 tweet.
Jadi, dari data tweet yang diambil yakni sample mengenai mudik hari raya namun sebelum pandemi Covid-19, opini positif masyarakarat lebih banyak dibanding opini negatif.
Berdasarkan opini-opini tersebut, bisa disimpulkan untuk menentukan perubahan atau perbaikan terhadap sarana dan transportasi mudik setiap tahunnya. Opini tersebut, muncul dari keluhan-keluhan atau saran yang dirasakan pemudik.
Baca juga: Aplikasi SATRIA BSSN, Hujani Sentimen Negatif
Dari opini positif ini, maka diharapkan pihak-pihak terkait pengadaan sarana transportasi dapat terus meningkatkan kualitas layanannya. Karena, sebagian masyarakat menganggap momen tahunan mudik menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan dan temu kumpul bersama keluarga.
Dari penelitian ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk mudik tahun selanjutnya agar bisa tahu, pengembangan pada sarana dan transportasi. (UMF)
Leave a Reply