Belajar IT Governance, Bekal Mahasiswa Sistem Informasi UNM Siap Hadapi Era Society 5.0

Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Belajar IT Governance
Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Belajar IT Governance

Jakarta, NusamandiriNews—Di era society 5.0, dalam kehidupan sehari-hari manusia pada hampir semua aktifitasnya akan terintegrasi dengan teknologi. IT (Information Technology) Governance merupakan sebuah kerangka kerja yang dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya mereka agar efektif dan efisien.

Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyiapkan mahasiswa agar terbiasa di era ini. Transformasi teknologi digital kian pesat, tentu membutuhkan semakin banyak sumber daya manusia yang cakap teknologi dan digitalisasi.

Baca juga: Hibah Alat Kebersihan Maba UNM Kampus Kramat

Belajar IT Governance

Ishak Kholil selaku dosen program studi Sistem Informasi juga sebagai kepala kampus UNM kampus Kramat mengatakan di era society 5.0 tenaga manusia akan tergantikan dengan teknologi digital yang semakin canggih.

“Untuk itu, manusia sebagai sumber daya harus siap bersaing dengan berbagai jenis robot pintar yang diciptakan oleh manusia juga dalam bersaing mengelola pekerjaan menjadi efektif dan efisien,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (4/10).

Persaingan ini, tentunya manusia tidak akan terkalahkan oleh robot, namun terangnya ketika manusia sebagai sumber daya tidak siap atau gagap terhadap transformasi teknologi, bukan tidak mungkin robot akan menguasai semua profesi.

“Maka, UNM sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi informasi telah mempersiapkan mahasiswa dengan bekal pengetahuan yang dapat mendukung persaingan di era society 5.0.

“Mahasiswa program studi Sistem Informasi UNM perlu belajar IT Governance agar siap hadapi era society 5.0 yang sudah di depan mata. Sebab dengan belajar IT Governance mahasiswa dapat memahami bagaimana cara mengelola keamanan informasi dengan baik melalui praktik-praktik IT Governance yang benar, seperti kebijakan keamanan, kontrol akses, dan manajemen risiko,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya menjelaskan dalam lingkungan organisasi, mereka perlu mematuhi berbagai regulasi dan standar terkait TIK dengan belajar IT Governance dapat membantu organisasi memastikan kepatuhan terhadap peraturan seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Uni Eropa atau HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) di Amerika Serikat.

Baca juga: UNM Kampus Kramat Beri Beasiswa Pendidikan Bagi Siswa Yang Ingin Jadi Ahli IT

“Dengan belajar IT Governance juga mahasiswa mampu mengintegrasikan teknologi dalam strategi bisnis dan mengambil keputusan yang tepat untuk mewujudkan visi dan misi organisasi,” tegasnya.

Dalam mempelajari IT Governance, ungkapnya mahasiswa juga akan memahami tentang efektivitas dan efisiensi operasional organisasi, manajemen resiko dan tangung jawab sosial terkait penggunaan teknologi informasi dan data pribadi. IT Governance membantu dalam menetapkan etika dan kebijakan yang menghormati hak dan privasi individu.

“Dengan memahami kerangka kerja IT Governance, seperti COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) atau ITIL (Information Technology Infrastructure Library) mahasiswa akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi era Society 5.0 dan berkontribusi dalam mengelola teknologi informasi dengan baik di masa depan,” papar Ishak. (UMF)