Pelatihan Membangun Merek Pada Ikatan Remaja RW 07 Margonda

Dosen dan Mahasiswa UNM Beri Pelatihan
Dosen dan Mahasiswa UNM Beri Pelatihan

Depok, NusamandiriNews–Dosen dan Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan kegiatan Pengabdian masyarakat dengan peserta Ikatan Remaja RW 07 Margonda secara offline, pada Sabtu, 23 September 2023. Karena respon yang positif dari para mitra bahkan kegiatan ini dilakukan kembali pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Wahid Akbar Basudani dan anggota Dosen yang terdiri dari Ida Zuniarti, Muhammad Abdullah Valentine Theresia Simamora serta beberapa orang mahasiswa.

Baca juga: Pengabdian Daring Solusi Bagi Dosen STMIK Nusa Mandiri Di Masa Pandemi

Pelatihan Membangun Merek

Wahid Akbar Basudani selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa pengabdian masyarakat ini adalah wujud nyata dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat khususnya kepada Ikatan Remaja RW 07 Margonda.

“Pada kegiatan pengabdian ini dosen dan mahasiswa UNM memberikan pelatihan berupa ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dan dipraktikkan ke dalam kehidupan sehari-hari,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (4/12).

Ia menjelaskan sosialisasi pemaparan materi dan praktek ini bertujuan agar Ikatan Remaja RW 07 Margonda dapat mandiri dan lebih siap dalam menciptakan sebuah merek dan membangun mereknya sendiri sehingga mendorong semangat kewirausahaan (entrepreneurship).

Pada kesempatan ini, Muhammad Abdullah bertindak sebagai tutor membahas topik penting yaitu “Pelatihan Membangun Merek Dengan Pemasaran Yang Berorientasi Pada Manusia Sebagai Daya Tarik Bersama Ikatan Remaja RW 07 Margonda”.

“Pentingnya membangun sebuah brand, karena brand merupakan karakter beserta kumpulan pengalaman yang dirasakan dan dipikirkan oleh konsumen ketika melihat produk yang sudah kita ciptakan,” terangnya.

Karena, jelasnya di era industri 4.0 seperti saat ini diperlukan banyak kompentensi dalam memahami customer, paling tidak ada 3 tools yang diperlukan yaitu social listening, netnografi, dan empathic research.

“Social listening adalah sebuah praktik untuk melacak berbagai macam pendapat atau cara pandang audience maupun customer yang memiliki tujuan untuk mengetahui posisi bisnis sebuah brand, kecenderungan terhadap produk, pelayanan, brand dan kompetitor dimana hal ini mutlak diperlukan untuk membangun sebuah brand,” paparnya saat menyampaikan materi.

Baca juga: Dosen Prodi Informatika Beri Pelatihan Digital Marketing

Di sisi lain, imbuhnya terdapat metode riset dalam menggunakan berbagai macam informasi yang tersedia secara publik melalui media sosial yang disebut dengan netnografi.

“Netnografi sangat penting untuk memahami pola interaksi dan preferensi dari konsumen melalui platform online, dan yang terakhir adalah emphatic research untuk melakukan pengembangan inovasi bagi sebuah brand, terdapat beberapa hal utama dalam emphatic research seperti hal tentang cognitive (memahami pola pikir), emotional (memahami keadaan emosional), hingga compassionate (menanggapi keadaan emosi orang lain) yang berujung pada adaptasi sebuah brand dengan para customernya,” paparnya secara jelas. (UMF)