Jakarta, NusamandiriNews–Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini sebagai salah satu program pencegahan PPKS untuk membekali diri para mahasiswa agar terhindar dari berbagai kasus kekerasan seksual.
Acara sosialisasi ini terlaksana pada Senin 19 Februari 2024, di aula Universitas Nusa Mandiri Kampus Jatiwaringin, Jl Raya Jatiwaringin No 2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Arfhan Prasetyo selaku ketua Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri.
Baca juga: Universitas Nusa Mandiri (UNM) Hadiri Koordinasi dan Pembekalan Ketua Satgas PPKS
Sosialisasi Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri
Arfhan Prasetyo mengatakan bahwa diketahui dalam beberapa tahun terkahir kasus kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi dengan korban dan pelaku mencakup mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan.
“Maka dari itu, satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan langkah pencegahan melalui sosialisasi secara langsung terait apa itu PPKS dan bagaimana menghindari hal tersebut di lingkungan perguruan tinggi Universitas Nusa Mandiri yang masih menjadi hal awam bagi sebagian besar mahasiswa maupun seluruh sivitas akademika,” terangnya dalam rilis yang diterima, Selasa (20/2).
Ia menegaskan banyak dari audience mahasiswa pada saat sosialisasi tersebut masih minim pengetahuan terkait bagaimana bentuk kekerasan seksual, bagaimana cara mencegah kekerasan seksual dan bagaimana langkah ketika terjadi kekerasan seksual di lingkungan sekitar bahkan terhadap diri sendiri.
“Acara ini menjadikan langkah penting untuk diperhatikan kembali, mengingat pengenalan dan edukasi tentang PPKS di lingkungan perguruan tinggi sangat tinggi menjadi sebuah keharusan,” katanya.
Arfhan prasetyo selaku narasumber juga sebagai ketua satgas PPKS menyebutkan bahwa pencegahan dan penanganan kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan kampus.
“Tingginya kasus kekerasan seksual menjadikan pentingnya acara sosialisasi ini disampaikan, sebagai bentuk edukasi awal untuk mencegah dan menangangi ketika ada kekerasan seksual, meskipun kita berharap hal seperti itu tidak pernah terjadi di lingkungan Universitas Nusa Mandiri (UNM),” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply